UNCTAD Kerja Sama dengan African Export-Import Bank agar Gandum dari Rusia Bisa Diekspor

Reporter

Senin, 29 Mei 2023 06:30 WIB

Ilustrasi panen gandum. REUTERS/Jim Young/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Rebeca Grynspan Mayufis, Kepala UN Conference on Trade and Development (UNCTAD), mengungkap pihaknya tengah mengupayakan memfasilitasi ekspor gandum dan pupuk dari Rusia ke Afrika. Di antara upaya itu, UNCTAD bekerja sama dengan African Export-Import Bank.

“Kami sedang bekerja sama dengan mereka (African Export-Import Bank) dan membuat sebuah platform yang akan memungkinkan lebih banyak pengiriman yang lebih cepat, di mana klien – klien bisa tetap mematuhi sanksi-sanksi namun segala jenis transaksi makanan dan pupuk ke Afrika tetap jalan,” kata Grynspan, tanpa menjelaskan lebih lanjut mekanisme yang sedang dikembangkan tersebut.

Di bawah kesepakatan pengiriman gandum dan biji-bijian lain pada Juli 2022 lalu, UNCTAD wajib membantu Moskow mengatasi berbagai tantangan dalam mengekspor produk-produk tersebut dan pupuk. Kesepakatan itu dicapai antara Rusia, Ukraina dan PBB yang dimediasi oleh Turki.

Advertising
Advertising

Kesepakatan pada Juli 2022 tersebut, juga membolehkan Rusia membeli peralatan pertanian dan komponen serta mencabut sebuah larangan memberikan asuransi dan pencairan rekening terkait milik perusahaan-perusahaan asal Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengklaim sayangnya segala kesepakatan itu belum ada yang bisa dilakukan sampai saat ini. Rusia sebelumnya memperingatkan akan membatalkan kesepakatan itu setelah masa berlakunya habis pada 17 Juli 2023 jika butir-butir dalam kesepakatan itu masih saja diabaikan. Negara-negara Barat terus mengabaikan peringatan dari Rusia dengan mengatakan ekspor pertanian Rusia tidak menjadi sasaran sanksi-sanksi.

Moskow menyebut segala bentuk larangan pembayaran, transaksi internasional dan logistik yang ada sangkut-pautnya dengan perdagangan gandum dan biji-bijian, telah membatasi ekspor Rusia di komoditas tersebut.

“Kami belum mengubah sudut ini. Kesepakatan untuk ekspor gandum dan biji-bijian adalah garis hidup untuk ketahanan pangan dunia,” kata Grynspan.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Jokowi Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut, Pengamat Soroti Minimnya Diskusi dengan Nelayan dan Masyarakat Lokal

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

16 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya