Sekutu Putin: Perang Rusia Ukraina Bisa Puluhan Tahun, Ogah Negosiasi dengan Zelensky

Sabtu, 27 Mei 2023 08:16 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev sebelum memimpin upacara kehormatan untuk memperingati invasi Nazi Jerman pada 1941 di Benteng Kremlin di Moskow, Rusia, 22 Juni 2017. Sputnik/Alexey Druzhinin/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menerka konflik di Ukraina dapat berlangsung selama beberapa dekade. Dia menyebut negosiasi dengan Ukraina tidak mungkin dilakukan selama Presiden Ukraina yang didukung Barat Volodymyr Zelensky berkuasa.

"Konflik ini akan berlangsung sangat lama. Selama beberapa dekade, mungkin. Ini adalah realitas baru," kata Medvedev, sekutu Presiden Vladimir Putin, seperti dikutip Reuters dari kantor berita Rusia, Jumat, 26 Mei 2023.

Medvedev mengatakan Rusia tidak dapat mempercayai gencatan senjata dengan penguasa Kyiv saat ini sebab konflik akan meletus lagi dan sifat pemerintahan Ukraina saat ini harus dihancurkan. Negosiasi, dengan "badut Zelensky", katanya tidak mungkin dilakukan.

"Semuanya selalu berakhir dengan negosiasi, dan ini tidak bisa dihindari, tetapi selama orang-orang ini berkuasa, situasi Rusia tidak akan berubah dalam hal negosiasi,” kata Medvedev.

Invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 telah memicu konflik Eropa paling mematikan sejak Perang Dunia Kedua. Perang menandakan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Misil Kuba 1962.

Advertising
Advertising

Ratusan ribu orang telah tewas akibat invasi Rusia ke Ukraina. Banyak juga yang terluka parah dalam konflik tersebut, yang dipicu oleh gesekan pada 2014 setelah seorang presiden pro-Rusia digulingkan dalam pemberontakan rakyat Maidan Ukraina. Rusia mencaplok semenanjung Krimea dan separatis yang didukung Rusia merebut petak-petak timur Ukraina.

Medvedev menampilkan dirinya sebagai modernisator liberal ketika dia menjadi presiden dari 2008-2012. Namun saat ini dia kerap muncul sebagai 'Kremlin hawk' yang sangat anti-Barat. Para diplomat mengatakan pandangannya memberikan indikasi pemikiran di tingkat atas elit Kremlin.

Sinyal Nuklir

Medvedev juga memperingatkan bahwa Barat secara serius meremehkan risiko perang nuklir atas Ukraina. Dia memperingatkan bahwa Rusia akan melancarkan serangan pendahuluan jika Ukraina mendapatkan senjata nuklir.

Rusia, yang memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, telah berulang kali menuduh Barat mengobarkan perang proksi dengan Rusia atas Ukraina yang dapat berkembang menjadi konflik yang jauh lebih besar.

"Ada hukum perang yang tidak dapat diubah. Jika menyangkut senjata nuklir, harus ada serangan pendahuluan," kata Medvedev.

Mengizinkan senjata nuklir Ukraina - sebuah langkah yang tidak pernah diusulkan oleh negara Barat - akan berarti "sebuah rudal dengan muatan nuklir datang ke mereka", kata Medvedev seperti dikutip. "Anglo-Saxon tidak sepenuhnya menyadari hal ini dan percaya bahwa ini tidak akan terjadi. Ini akan terjadi dalam kondisi tertentu."

Barat mengatakan ingin membantu Ukraina memenangkan konfliknya dengan Rusia. Kekuatan Barat telah memasok senjata modern dan amunisi dalam jumlah besar ke Kyiv. Tetapi Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan bahwa konfrontasi langsung antara aliansi NATO yang didukung AS dan Rusia akan mengakibatkan Perang Dunia Ketiga.

Rusia mengatakan Washington tidak akan pernah mengizinkannya untuk mempersenjatai negara yang berbatasan dengan Amerika Serikat, dan Kremlin mengatakan Barat pada dasarnya sudah berperang dengan Rusia.

Ketika Ukraina memperoleh kemerdekaan setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991, Ukraina menampung ribuan senjata nuklir. Ukraina menyerahkannya ke Rusia di bawah Memorandum Budapest 1994, dengan imbalan jaminan keamanan dan kedaulatan dari Rusia, Amerika Serikat dan Inggris.

REUTERS

Pilihan Editor: Pria Ini Pecahkan Rekor, 28 Kali Mendaki Puncak Everest

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

9 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

13 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

16 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

20 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya