Intelijen Ukraina Sebut Putin Target Utama Rencana Pembunuhan, Ini Reaksi Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 26 Mei 2023 07:29 WIB

Potongan video menunjukkan ledakan pada kubah gedung Senat Kremlin dalam dugaan serangan drone Ukraina di Moskow, Rusia, dalam gambar ini diambil dari video yang diperoleh Reuters 3 Mei 2023. Rusia menuduh Ukraina berupaya untuk membunuh Presiden Vladimir Putin dalam serangan drone malam hari di Kremlin di Moskow. Ostorozhno Novosti/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin mengatakan bahwa dinas keamanan Rusia tahu apa yang mereka lakukan setelah seorang pejabat tinggi intelijen Ukraina mengatakan Presiden Vladimir Putin adalah orang nomor satu dalam daftar pembunuhan Kyiv.

Vadym Skibitsky, wakil kepala dinas intelijen militer Ukraina, mengatakan kepada surat kabar Die Welt Jerman dalam sebuah wawancara bahwa Kyiv ingin membunuh Presiden Rusia itu "karena dia mengoordinasikan dan memutuskan apa yang terjadi" dalam perang.

"Tetapi pada akhirnya, setiap orang harus bertanggung jawab atas tindakan mereka," kata Skibitsky.

"Putin memperhatikan bahwa kita semakin dekat dan dekat dengannya, tetapi dia juga takut dibunuh oleh rakyatnya sendiri," kata Skibitsky kepada Die Welt.

Skibitsky kemudian menyebutkan orang Rusia lainnya, termasuk bos tentara bayaran Yevgeny Prigozhin, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, dan komandan militer Sergei Surovikin - dijuluki "Jenderal Armageddon" oleh media Rusia, sebagai target.

Dia dikutip mengatakan bahwa Putin adalah target yang sulit karena sering "bersembunyi" tetapi sekarang mulai lebih sering muncul di depan umum.

Ketika ditanya apakah langkah-langkah untuk melindungi Putin ditingkatkan setelah wawancara Skibitsky, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, tim pengamanan presiden sudah tahu tugas mereka.

Advertising
Advertising

"Percayalah, petugas keamanan kami tahu pekerjaan mereka dan tahu apa yang mereka lakukan," katanya di televisi. Kamis, 25 Mei 2023.

Peskov mengatakan wawancara Skibitsky adalah konfirmasi bahwa tindakan Rusia sudah benar dalam meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina 15 bulan lalu, sebuah konflik yang menurut Ukraina dan Barat adalah perang penaklukan yang tidak beralasan.

“Rezim teroris berbicara tentang aspirasi terorisnya. Operasi militer khusus lebih dari dibenarkan, lebih dari yang diperlukan dan harus diselesaikan dengan mencapai tujuannya,” kata Peskov.

Rusia menggambarkan serangan pesawat tak berawak di Kremlin awal bulan ini sebagai upaya Ukraina untuk membunuh Putin, sesuatu yang ditolak Kyiv pada saat itu.

The New York Times mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa badan intelijen AS percaya serangan pesawat tak berawak ke Kremlin itu kemungkinan didalangi oleh mata-mata Ukraina atau intelijen militer.

REUTERS

Pilihan Editor Top 3 Dunia: Drone Iran, Kesepakatan Prancis- Ukraina, Ilmuwan Hipersonik Rusia

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

23 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya