TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Kamis 25 Mei 2023 diawali oleh desakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada Iran untuk menghentikan pasokan drone ke Rusia.
Sementara di urutan kedua, Prancis mengutarakan niat untuk mengunci kesepakatan bidang keamanan dengan Ukraina.
Adapun di urutan ketiga, satu dari tiga ilmuwan rudal hipersonik Rusia yang ditangkap karena dicurigai melakukan pengkhianatan akan diadili minggu depan.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Zelensky Desak Iran untuk Berhenti Memasok Drone Shahed ke Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Iran pada Rabu, 24 Mei 2023 untuk pertimbangkan kembali pasokan drone ke Rusia agar dapat menghentikan kejatuhan mereka ke dalam "sisi gelap sejarah."
Drone Shahed buatan Iran yang dipasok ke Moskow telah memainkan peran utama dalam serangan Rusia di kota-kota dan infrastruktur, meskipun Zelensky mengatakan pertahanan udara Kyiv sekarang adalah ahli dalam menjatuhkan mereka – sekitar 900 dari 1.160 ditujukan ke sasaran Ukraina.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Prancis Ingin Bikin Kesepakatan Keamanan dengan Ukraina
Kementerian Luar Negeri Prancis pada Selasa, 23 Mei 2023, mengutarakan niat untuk mengunci kesepakatan bidang keamanan dengan Ukraina demi mencegah terjadinya agresi militer lebih lanjut. Pernyataan itu menguatkan sejumlah kabar yang sudah beredar sebelumnya kalau negara-negara Barat sedang mempertimbangkan sebuah pakta militer dengan Kyiv.
“Prancis bersama mitra-mitranya, masih mempertimbangkan cara terbaik untuk mendukung Ukraina secara jangka panjang di sejumlah area,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis yang diunggah di website resminya.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Pekan Depan, Ilmuwan Hipersonik Rusia Diadili untuk Tuduhan Pengkhianatan
Satu dari tiga ilmuwan rudal hipersonik Rusia yang ditangkap karena dicurigai melakukan pengkhianatan akan diadili minggu depan, kata pengadilan yang menangani kasus tersebut, Rabu, 24 Mei 2023.
Kasus pidana terhadap Anatoly Maslov, 76, akan dibuka di pengadilan kota St Petersburg pada 1 Juni, kata pengadilan di situs webnya.
Baca berita selengkapnya di sini
REUTERS