Presiden Belarus Dikabarkan Sakit Parah: Saya Tak Akan Mati, Teman-teman

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Mei 2023 20:00 WIB

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengadakan konferensi pers di Minsk, Belarus 9 Agustus 2021. [Pavel Orlovsky/BelTA/Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarus Alexander Lukashenko tampil di depan umum pada Selasa, 23 Mei 2023. Kemunculannya ke publik tersebut untuk menepis kabar bahwa dia sedang sakit parah.

Lukashenko mengatakan kepada para pejabat bahwa ia tak akan mati. "Saya tidak akan mati, teman-teman," menurut sebuah video yang ditayangkan oleh outlet media yang dikelola pemerintah.

Lukashenko, 68, adalah salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Desas-desus tentang kondisi kesehatannya beredar sejak ia tampil di parade militer di Moskow pada 9 Mei 2023. Saat itu ia terlihat lelah dan sedikit goyah.

Suara Lukashenko terdengar serak. Pada pertemuan dengan para pejabat itu ia mengatakan tentang masalah kesehatannya. Menurut Lukashenko, ia menderita adenovirus, yang merupakan virus flu biasa. Cuplikan pertemuan itu disiarkan oleh Pul Pervovo, outlet negara bagian yang melaporkan aktivitas Lukashenko.

"Jika seseorang mengira saya akan mati, tenanglah," kata Lukashenko. Ia menambahkan bahwa meskipun hanya butuh tiga hari untuk pulih dari virus semacam itu, dia terlalu sibuk untuk mengambil cuti.

Advertising
Advertising

"Aku tidak akan mati, teman-teman. Kalian harus berjuang bersamaku untuk waktu yang sangat lama," katanya.

Pemimpin oposisi Belarusia yang diasingkan, Sviatlana Tsikhanouskaya mengatakan kepada para pendukungnya pada hari Senin agar bersiap mengambil kesempatan untuk mengubah negaranya menjadi negara demokrasi.

Lukashenko pertama kali memerintah Belarus sejak 1994 dengan tangan besi. Tahun lalu ia mengizinkan pasukan Rusia menggunakan negaranya sebagai landasan peluncuran untuk invasi ke Ukraina.

REUTERS

Pilihan Editor: Belum Ditemukan, Operasi Pencarian 17 ABK WNI di Kapal Ikan Cina Dihentikan Besok

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

6 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

9 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

15 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

34 hari lalu

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

Zelensky membukukan kenaikan pendapatan di tengah perang dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

36 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

38 hari lalu

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

38 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya