Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Ditemukan, Operasi Pencarian 17 ABK WNI di Kapal Ikan Cina Dihentikan Besok

image-gnews
Sebuah kapal dagang China dikawal oleh kapal perusak berpeluru kendali Changsha (belakang) dari armada pengawalan ke-37 Angkatan Laut China pada 28 Mei 2021. Armada tersebut kembali ke pelabuhan militer di Zhanjiang pada 29 Juni setelah menyelesaikan misi pengawalan di Teluk Aden dan lepas pantai Somalia. Xinhua/Wang Jian
Sebuah kapal dagang China dikawal oleh kapal perusak berpeluru kendali Changsha (belakang) dari armada pengawalan ke-37 Angkatan Laut China pada 28 Mei 2021. Armada tersebut kembali ke pelabuhan militer di Zhanjiang pada 29 Juni setelah menyelesaikan misi pengawalan di Teluk Aden dan lepas pantai Somalia. Xinhua/Wang Jian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pencarian awak kapal ikan Cina yang tenggelam di Samudera Hindia segera berakhir. Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha pencarian kapal ikan Cina akan berakhir pada 25 Mei 2023, atau 10 hari setelah kapal dinyatakan tenggelam. 

Pemerintah Cina, menurut Judha, masih melakukan operasi pencarian terbatas selama 48 jam. "Kita tunggu hasil akhir dari proses pencarian tersebut besok,” kata Judha melalui pesan singkat, Rabu, 24 Mei 2023.

Ia mengatakan Kementerian Luar Negeri terus mendapat pembaruan informasi dari Kedutaan Besar Cina di Jakarta mengenai pencarian awak kapal ikan Cina. Untuk antisipasi, Kemlu berkoordinasi dengan Pusdokkes Polri untuk pengambilan sampel DNA keluarga.

Kecelakaan kapal Lupeng Yuanyu 028 terjadi sekitar pukul 3 pagi pada 16 Mei. Selain membawa 17 WNI, 39 awak kapal, termasuk 17 pelaut Cina, dan lima dari Filipina.

Kementerian Transportasi Cina memastikan pada Selasa 23 Mei 2023, bahwa tidak ada korban selamat. Pencarian 39 awak kapal, termasuk 17 warga Indonesia, telah berlangsung selama satu pekan.

Xinhua mewartakan, sebuah operasi pencarian besar-besaran telah menutupi kemungkinan wilayah korban yang hanyut. Selasa pukul 03.00 waktu setempat, satu minggu setelah kecelakaan, operasi pencarian skala besar mulai dirampingkan menjadi operasi pencarian skala kecil selama 48 jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Selasa siang, tujuh kapal beroperasi di lokasi tersebut. Kapal yang terbalik terus hanyut ke arah timur laut, kata kementerian transportasi.

Akhir pekan lalu, total ada tujuh jenazah anak buah kapal atau ABK tercatat setelah tiga mayat ditemukan oleh kapal penangkap ikan Cina. Satu mayat lainnya ditemukan dari kabin oleh penyelam dari kapal perang Sri Lanka. Tiga orang lainnya sudah dipastikan tewas.

DANIEL A. FAJRI | XINHUA

Pilihan editor: Jenderal Top Israel Sebut Aksi Militer terhadap Iran Tinggal Selangkah Lagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

23 jam lalu

Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) berjaga di atas kapal ikan asing saat diamankan di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 Agustus 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan satu unit KIA berbendera Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

Kapal-kapal ikan dari Cina tersebut diduga sedang menunggu antrean untuk masuk ke Pelabuhan Singapura.


Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

1 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

72 musim di Jepang memungkinkan manusia menjalin hubungan mendalam dengan alam dan perubahannya


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

2 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

2 hari lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

Topan Yagi diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada Minggu 8 September 2024


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

3 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

3 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.


Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau produk keramik dan tableware ilegal saat Ekspose Barang Hasil Pengawasan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024. Kemendag akan memusnahkan sebanyak 4.565.598 biji produk keramik dan tableware senilai Rp79.897.965.000 asal Cina karena tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia mengeluhkan turunnya utilisasi keramik nasional karena terdesak bajir barang impor dari Cina.


Sri Mulyani Diminta Segera Keluarkan Aturan Antidumping Ubin Keramik Cina

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat dengan Badan Anggaram DPR di kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Sri Mulyani Diminta Segera Keluarkan Aturan Antidumping Ubin Keramik Cina

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati keluarkan aturan antidumping ubin keramik Cina.


Topan Yagi Melemah setelah Menewaskan Puluhan Orang di Vietnam, Cina, dan Filipina

4 hari lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
Topan Yagi Melemah setelah Menewaskan Puluhan Orang di Vietnam, Cina, dan Filipina

Topan Yagi mendatangkan malapetaka di Vietnam utara, Hainan di Cina, dan Filipina, yang merenggut puluhan nyawa.


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

6 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia