Mengenal Fakta Menarik tentang Kim Jong Un

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Mei 2023 15:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa tak kenal Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea alias Korea Utara sejak 2011 sampai saat ini. Ia meneruskan posisi ayahnya, Kim Jong Il, yang menjabat 1994 hingga meninggal dunia pada 2011.

Pada periode sebelumnya, 1948–1994, Pemimpin Tertinggi Korea Utara sekaligus pendiri negara komunis tersebut adalah Kim Il Sung yang tidak lain merupakan kakek dari Kim Jong Un atau ayah dari Kim Jong Il. Dengan kata lain, Kim Jong Un adalah pemimpin tertinggi ketiga dari dinasti keluarga diktatorial ini.

Kim Jong Un merupakan putra bungsu dari tiga bersaudara, sang ibu bernama Ko Young Hee. Terlepas dari kekuasaan yang tak tertandingi dan komando atas senjata nuklir, kehidupan Kim Jong Un sangat tertutup dari publik sehingga sedikit hal yang diketahui tentangnya.

Tanggal lahir Kim Jong Un bahkan mengundang perdebatan. Sebuah laporan media menyebut ia lahir pada 8 Januari 1982, tetapi beberapa pihak mengindikasikan bahwa tahun lahir sebenarnya adalah 1983 atau 1984.

Menurut abcnews.go, Kim Jong Un memulai pendidikannya pada 1990-an di International School of Berne, Gumligen, Swiss. Beberapa sumber seperti dailymail.co.uk menyebut bahwa Kim Jong Un juga pernah bersekolah privat di Liebefeld Steinhölzli pada 1998–2002, lokasinya masih di sekitar Kota Bern.

Advertising
Advertising

Kim Jong Un kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Kim Il-Sung National War College di Pyongyang pada 2002–2007, dilansir dari britannica.com. Sebagai seorang dewasa muda, Kim Jong Un mulai menemani ayahnya di inspeksi militer.

Pada 2009, Kim Jong Un bekerja untuk Komisi Pertahanan Nasional. Kandidat pengganti Kim Jong Il sebagai Pemimpin Tertinggi Korea Utara saat itu bukanlah Kim Jong Un, melainkan saudara tirinya—Kim Jong Nam. Tahun berikutnya, Kim Jong Un lantas dipromosikan menjadi jenderal bintang empat dan diangkat sebagai Wakil Ketua Komite Sentral Partai Buruh Korea (Korean Workers’ Party atau KWP, partai yang berkuasa) dan Komisi Militer Pusat.

Ketika Kim Jong Il meninggal pada Desember 2011, Kim Jong Un ditempatkan sebagai ketua partai, negara, dan tentara dalam hitungan minggu. Kim Jong Nam sendiri dibunuh pada 13 Februari 2017 di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Pembunuhan Kim Jong Nam diduga dan dipercaya secara kuat terjadi atas perintah Kim Jong Un.

Sedikit mundur ke 2012, Kim Jong Un menikah dengan Ri Sol Ju. Tak disangka, Kim Jong Un ternyata adalah penggemar bola basket. Mantan bintang NBA Dennis Rodman telah beberapa kali mengunjungi Korea Utara atas undangan Kim Jong Un. Rodman kemudian memberi tahu media bahwa Kim Jong Un memiliki seorang putri bernama Ju Ae.

Masih di tahun yang sama, Kim Jong Un mengambil alih gelar marsekal tentara Korea Utara, pangkat militer tertinggi. Ia sempat menghilang 40 hari dari mata publik pada September–Oktober 2014 dan muncul kembali dengan tongkatnya.

Kepemimpinan Kim Jong Un

Tahun-tahun awal pemerintahan Kim Jong Un ditandai dengan konsolidasi kekuasaan yang kejam dan akselerasi tajam program senjata nuklir Korea Utara. Pada Desember 2013, Kim Jong Un mengeksekusi mati pamannya—Jang Song Thaek—dengan mengatakan bahwa ia telah “membuang sampah” dari KWP.

Jang Song Thaek adalah salah satu orang terdekat Kim Jong Il dan pernah menjabat sebagai pengawas Kim Jong Un saat kematian ayahnya. Eksekusi Jang Song Thaek juga menandai putusnya hubungan Pyongyang dengan Beijing karena ia-lah yang menganjurkan hubungan lebih dekat dengan China.

Laporan orang-orang Korea Utara yang telah dibunuh dengan cara mengerikan muncul kembali bertahun-tahun kemudian. Kejadian itu memberikan gambaran jelas tentang betapa sulitnya mendapatkan informasi yang akurat tentang peristiwa di negara tersebut.

Kim Jong Un juga meneruskan program senjata nuklir Korea Utara yang telah berkembang pesat dari era Kim Jong Il. Ledakan nuklir bawah tanah pertama pada 2006 terjadi hanya beberapa bulan setelah serangkaian uji coba rudal balistik.

Setelah Februari 2013, yang merupakan uji coba nuklir pertama rezim Kim Jong Un, laju ledakan bawah tanah dan uji coba rudal jarak jauh meningkat dramatis. Pada 2017, Korea Utara sudah melakukan total enam uji coba nuklir, termasuk setidaknya satu perangkat yang menurut pejabat Korea Utara cukup kecil untuk dipasang pada rudal balistik antarbenua. Sebagian besar daratan Amerika Serikat (AS) secara teoritis berada dalam jangkauan serangan nuklir Korea Utara sehingga perang kata-kata pun meletus dengan Donald Trump, Presiden AS kala itu.

Akhir-akhir ini, berita teranyar muncul dari Kim Jong Un yang baru saja memeriksa satelit mata-mata militer yang telah selesai dirancang. Menurutnya, pengintaian berbasis ruang angkasa adalah hal penting sebagai perlawanan Korea Utara terhadap AS dan Korea Selatan. Pada medio Mei 2023, satelit ini diklaim segera siap untuk diluncurkan.

Pilihan editor: Anak Muda Korea Utara Wajib Menyebut Kim Jong Un dengan "Ayah Terhormat"

SYAHDI MUHARRAM

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

12 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

21 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

9 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

9 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

11 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

14 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

16 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya