Badut atau Pemberontak? Bos Grup Wagner Menguji Kepemimpinan Putin

Reporter

Terjemahan

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 24 Mei 2023 08:00 WIB

Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin membuat pernyataan saat dia berdiri di samping pejuang Wagner selama konflik Rusia-Ukraina di Bakhmut, Ukraina, 20 Mei 2023. Press service of "Concord"/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Yevgeny Prigozhin, Sabtu, memberikan Vladimir Putin salah satu dari sedikit kemenangan medan pertempuran dari perang 15 bulan sang presiden di Ukraina. Meski begitu, tentara bayaran Rusia yang paling kuat itu tidak dapat menahan diri untuk melanggar tabu sistem politik Putin yang dikontrol ketat.

Memegang bendera Rusia dan menyandang senjata otomatis di bahu, Prigozhin mengumumkan jatuhnya kota Bakhmut di Ukraina dengan dikelilingi tentara bayaran bersenjata lengkap, standar hitam grup Wagner, dan reruntuhan bangunan hangus tempat puluhan ribu orang tewas.

"Terima kasih kepada Vladimir Vladimirovich Putin yang memberi kami kesempatan ini dan kehormatan tinggi untuk mempertahankan tanah air kami," kata Prigozhin, memuji pasukan swastanya yang terdiri dari narapidana, tentara, dan mata-mata selama 224 hari pertempuran mematikan dari rumah ke rumah.

Ia kemudian meluncurkan omelan favoritnya: dugaan pengkhianatan petinggi Putin, khususnya Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov.

Bulan ini, dia menyebut para petinggi militer Putin sebagai "pelacur sialan" yang akan dipaksa memakan isi perut tentara yang gugur di neraka.

Advertising
Advertising

"Suatu hari nanti mereka akan menjawab ... atas perbuatan jahat mereka," katanya. "Kami memiliki daftar semua orang yang membantu kami dan semua orang yang secara aktif menentang kami dan pada dasarnya membantu musuh."

Kata-kata seperti itu berbahaya di Rusia era Putin, di mana kritik publik dari dalam sistem perang, dan tim Putin, tidak ditoleransi - kecuali, tentu saja, ada persetujuan diam-diam dari lingkaran dalam presiden.

Prigozhin tidak secara langsung menantang Putin melainkan memainkan peran joker dan bertingkah dengan persetujuan mereka yang kecewa dengan tindakan militer dalam perang, kata para pejabat, diplomat, dan analis kepada Reuters.

"Ada banyak misteri tentang apa yang dilakukan Prigozhin," kata Sergey Radchenko, sejarawan Perang Dingin di Sekolah Studi Internasional Lanjutan Johns Hopkins, kepada Reuters. "Yang membuat saya bingung adalah kesan yang diproyeksikan ini baik di Barat maupun di dalam Rusia."

"Gambaran meningkatnya kekacauan dalam kepemimpinan militer Rusia, pertikaian, sikap acuh tak acuh Putin atau bahkan kelemahan Putin," katanya. "Prigozhin tidak akan membuat kesalahan ini secara tidak sengaja."

Prigozhin, Kremlin dan kementerian pertahanan tidak menjawab permintaan komentar.

Kementerian pertahanan menyebut Wagner sebagai “pasukan penyerang”, dan Shoigu maupun Gerasimov belum mengomentari penghinaan Prigozhin secara terbuka.

<!--more-->

Kritik Lebih Dalam

Dalam video Prigozhin yang paling berkesan, pada 5 Mei, dia menunjukkan lapangan jasad tentara bayaran Wagner yang katanya tewas karena kekurangan amunisi gara-gara Shoigu dan Gerasimov.

"Shoigu, Gerasimov – di mana amunisi sialan itu? Lihat mereka (prajurit-prajurit yang mati), kalian brengsek,” katanya. "Mereka adalah ayah seseorang, putra seseorang.”

Di antara kata-kata umpatan, Prigozhin dengan terampil menambahkan kritik yang lebih dalam: tentara berlarian dari depan sementara rakyat Rusia menghadapi kehancuran oleh elite militer korup yang lebih tertarik pada kemewahan dan intrik daripada medan perang.

Dia juga menyindir tentang "kakek bahagia" tak dikenal yang bisa berubah menjadi "orang brengsek".

Prigozhin "tampaknya, karena putus asa, frustrasi, dan kecintaan pada suaranya sendiri, tergelincir dari tangisan minta tolong dan perhatian yang keterlaluan tetapi dapat dimengerti menjadi penghancuran diri," kata seorang diplomat Barat yang berbicara tanpa menyebut nama.

"Namun, Prigozhin akan menjadi pemberontak yang lemah, dengan angkatan bersenjata tanpa kapasitas logistik independennya sendiri."

Sebuah sumber Rusia yang meminta namanya dirahasiakan karena sensitivitas situasi, mengatakan Prigozhin "mewakili salah satu pihak" dalam perjuangan dalam sistem Putin.

Dua Realita?

Sebagai tanda seberapa jauh Prigozhin dianggap telah melanggar aturan tersebut, televisi pemerintah mengabaikan jatuhnya Bakhmut selama 20 jam.

Stasiun televisi itu malah menyiarkan pengarahan kementerian pertahanan tentang serangan Rusia di Ukraina dan sebuah laporan panjang tentang festival tango di Moskow.

"Di negara kami, ada dua realita: satu yang nyata dan satu yang ditunjukkan di televisi,” kata Prigozhin.

Kremlin membutuhkan waktu 10 jam untuk merilis pernyataan singkat 36 kata yang memberi selamat kepada Wagner dan unit angkatan bersenjata karena telah "membebaskan" Artyomovsk, nama era Soviet untuk Bakhmut yang digunakan oleh Rusia tanpa menyebutkan nama Prigozhin.

"Saya percaya orang-orang dari dalam lingkaran dalam Putin ada di belakangnya - tidak diragukan lagi," kata Igor Girkin, mantan petugas Layanan Keamanan Federal (FSB) yang membantu Rusia mencaplok Krimea pada 2014 dan kemudian mengorganisasi milisi pro-Rusia di Ukraina timur.

"Kontroversi publik antara Prigozhin dan Kementerian Pertahanan yang diam adalah hasil dari kontradiksi yang muncul di dalam klan yang berkuasa. Ini adalah awal dari perjuangan untuk hidup setelah Putin."

Dengan pemilihan umum pada Maret 2024, tidak jelas apakah presiden akan mentolerir perselisihan yang terlihat di depan umum untuk waktu yang lama.

"Kecuali Putin melakukan sesuatu, itu akan menunjukkan kelemahannya," kata seorang diplomat Barat lainnya. "Prigozhin tidak diperlukan tetapi dia bisa berguna dengan cara yang sangat brutal."

REUTERS

Pilihan Editor: Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam

Berita terkait

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

4 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

5 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

31 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

33 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

34 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

34 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

38 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

38 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

39 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

40 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya