Kelompok Bertikai di Sudan Kembali Sepakati Gencatan Senjata 7 Hari

Reporter

Terjemahan

Minggu, 21 Mei 2023 10:30 WIB

Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah pemboman udara, selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara dan kelompok paramiliter Sudan (RSF) kembali menandatangani kesepakatan gencatan senjata selama tujuh hari. Seperti dilansir Al Jazeera, kesepakatan itu dicapai pada Sabtu dan ditandatangani pada malam harinya.

Dalam pernyataan bersama antara Amerika Serikat dan Arab Saudi yang menjadi penengah, kesepakatan akan dimulai Senin pada Senin 22 Mei 2023 pukul 21.45 waktu Khartoum.

"Sudah diketahui umum bahwa para pihak sebelumnya telah mengumumkan gencatan senjata yang belum dipatuhi," kata Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataannya.

Kemlu AS mengatakan, tidak seperti gencatan senjata sebelumnya, kesepakatan yang dicapai di Jeddah itu akan didukung oleh mekanisme pemantauan yang didukung AS-Arab Saudi dan internasional.

Perjanjian tersebut juga menyerukan untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan, memulihkan layanan penting dan menarik pasukan dari rumah sakit dan fasilitas umum yang penting.

Advertising
Advertising

"Sudah lewat waktu untuk menyarungkan senjata dan mengizinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan. Saya memohon kedua belah pihak untuk menjunjung tinggi kesepakatan ini - mata dunia sedang mengawasi," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Pertempuran antara tentara pemerintah dengan pasukan paramiliter (RSF) Sudan itu membuat warga sipil terjebak dalam krisis kemanusiaan dan menyebabkan lebih dari 1,1 juta orang mengungsi.

Pertempuran dua kubu itu telah menyebabkan runtuhnya sistem hukum dan ketertiban. Penjarahan merajalela termasuk ke supermarket, bank, gereja hingga kedutaan. Kemarin, kedutaan Qatar disatroni sekelompok orang bersenjata. Qatar menjadi kedutaan terakhir yang didatangi pihak tak dikenal setelah kedutaan Yordania dan Arab Saudi pada pekan ini.

Stok makanan, uang tunai, dan kebutuhan pokok semakin menipis. Kelompok bantuan mengatakan mereka tidak dapat memberikan bantuan yang memadai di Khartoum, ibu kota, karena tidak adanya jalan yang aman dan jaminan keamanan untuk staf.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 705 orang tewas dan sedikitnya 5.287 terluka selama konflik yang telah berlangsung selama enam pekan. Sementara data dari Sindikat Dokter Sudan per Selasa menyebut korban tewas mencapai 822 orang.

Sebelumnya, telah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara kedua pihak. Namun, kedua pihak terus saling menuduh melanggar berbagai perjanjian itu.

Serangan udara dilaporkan pada Sabtu beberapa jam sebelum kesepakatan gencatan senjata oleh saksi mata di Omdurman selatan dan Bahri utara. Dua kota yang terletak di seberang Sungai Nil dari Khartoum itu membentuk "tiga ibu kota" Sudan.

Beberapa serangan terjadi di dekat stasiun penyiaran negara di Omdurman, kata para saksi mata."Kami menghadapi tembakan artileri berat pagi ini, seluruh rumah berguncang," kata Sanaa Hassan, 33 tahun yang tinggal di lingkungan al-Salha Omdurman, kepada Reuters melalui telepon.

"Mengerikan, semua orang berbaring di bawah tempat tidur. Apa yang terjadi adalah mimpi buruk," katanya.

RSF bersembunyi di distrik pemukiman, menyebabkan serangan udara yang hampir terus-menerus oleh angkatan bersenjata Sudan.

Pilihan Editor: 60 Ribu Pengungsi Sudan Berlindung ke Chad

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

6 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

8 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

9 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

14 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

15 jam lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

18 jam lalu

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya