Kecemasan Nuklir di KTT G7: Rusia dapat Sanksi, Ukraina dapat Bantuan
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Sabtu, 20 Mei 2023 10:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - G7, yang mencakup Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Kanada bertemu di kota Jepang dengan bahasan utama perang Ukraina dan kekhawatiran yang meluas tentang kekuatan internasional China yang berkembang.
Antara kecemasan nuklir dan perang Ukraina
Sebelum memulai konferensi tingkat tinggi atau KTT G7 di Hiroshima, Jepang pada Jumat, 19 Mei 2023, para pemimpin negara anggota G7 akan meletakkan karangan bunga di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima. Rapat puncak yang diperkirakan bakal menentukan langkah strategis menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, berlangsung hampir 78 tahun setelah kota itu diserang bom nuklir.
Perdana Menteri Fumio Kishida, yang mewakili Hiroshima di majelis rendah parlemen Jepang, seperti dilansir Reuters, mengatakan memilih Hiroshima untuk pertemuan puncak guna memusatkan perhatian pada pengendalian senjata.
Anak-anak sekolah mempersembahkan karangan bunga kepada para pemimpin G7. Mereka kemudian dengan sungguh-sungguh menempatkannya di taman peringatan.
Kekhawatiran jika Rusia gunakan nuklir dalam perang Ukraina
Hiroshima merupakan tempat pertama yang pernah diserang dengan senjata nuklir berada dalam situasi mendesak, setelah invasi Rusia ke Ukraina dan pembicaraan Presiden Vladimir Putin tentang kesiapannya untuk menggunakan senjata nuklir.
Rusia menyatakan siap menggunakan persenjataan nuklirnya untuk mempertahankan "integritas teritorialnya" jika perlu. Moskow menegaskan berulang kali bahwa alasannya menyerang Ukraina merupakan mekanisme pertahanan diri dalam menanggapi ancaman Barat.<!--more-->
Pimpinan G7 umumkan sanksi baru untuk Rusia
Para pemimpin G7 diperkirakan akan mengumumkan sanksi yang diperketat terhadap Rusia dan memperdebatkan strategi atas konflik selama lebih dari setahun yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Tujuh negara yang mendominasi era setelah Perang Dunia Kedua setelah penghancuran Hiroshima dan Nagasaki, juga terkena bom nuklir AS, semakin ditantang oleh China yang berkuasa dan Rusia yang tidak dapat diprediksi.
Inggris akan mengumumkan larangan berlian Rusia dan impor logam dari Rusia termasuk tembaga, aluminium dan nikel untuk mendukung Ukraina. London mengkonfirmasi ini dalam sebuah pernyataan.
London juga akan menargetkan 86 orang dan perusahaan tambahan dari kompleks industri militer Putin, selain mereka yang terlibat dalam industri energi, logam, dan perkapalan, katanya.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan Eropa juga akan membatasi penjualan berlian Rusia. Para pejabat masih membahas rincian pengumuman terakhir mereka tentang Rusia serta memperdebatkan bahasa yang tepat tentang China, menurut orang-orang dari empat negara yang terlibat.
Sementara Amerika Serikat akan menambahkan 70 entitas ke daftar hitam ekspornya, dan memperluas otoritas sanksinya menjadi 300 entitas serta sektor baru ekonomi Rusia, seperti dikonfirmasi seorang pejabat senior administrasi AS.
"Anda akan mendengar pernyataan persatuan, kekuatan, dan komitmen yang kuat dalam tanggapan kami terhadap perang agresi Rusia," kata pejabat itu. "Anda akan melihat langkah-langkah baru diambil untuk mengisolasi Rusia secara ekonomi dan melemahkan kemampuannya untuk berperang."
Tujuannya adalah untuk menutup celah penghindaran di negara-negara dari Eropa hingga Asia dan Timur Tengah, menargetkan barang-barang yang digunakan Rusia dalam berperang, mengurangi ketergantungan pada ekspor energinya, dan memutus aksesnya ke sistem keuangan internasional.<!--more-->
Jamin bantuan untuk Ukraina aman sampai awal 2024
Para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) juga telah memastikan bahwa Ukraina mendapatkan dukungan anggaran yang diperlukan untuk tahun ini dan awal 2024. Mereka memperbarui komitmen untuk memberikan dukungan keuangan dan militer di Ukraina yang masih berperang melawan Rusia.
"Hari ini kami mengambil langkah-langkah baru untuk memastikan bahwa agresi ilegal Rusia terhadap negara berdaulat Ukraina gagal. Kami mendukung rakyat Ukraina dalam pencarian mereka akan perdamaian yang adil yang berakar pada hukum internasional," kata para pemimpin dalam pernyataan di KTT G7, yang dimulai di kota Hiroshima Jepang pada Jumat, 19 Mei 2023, dilansir Reuters.
Para anggota G7 mengatakan mereka "berhubungan" dengan negara lain untuk menghindari aliran barang dan teknologi mereka ke Rusia melalui negara ketiga, sebuah masalah yang telah menjadi perhatian lebih besar bagi para anggota, termasuk Eropa.
Zelensky dikabarkan akan turut hadir dalam KTT G7
Sumber Uni Eropa membocorkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan melakukan perjalanan ke Jepang untuk bergabung dengan para pemimpin negara demokrasi maju dunia di KTT Hiroshima.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Serba-Serbi Konser Coldplay di Malaysia: Timbulkan Pro Kontra hingga Pemerintah Turun Tangan