Pengadilan: Iran Eksekusi Hukuman Mati Tiga Pria Terkait Unjuk Rasa

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 19 Mei 2023 17:46 WIB

Ilustrasi hukuman gantung. latimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Iran, Jumat, 19 Mei 2023, mengeksekusi tiga pria yang terlibat dalam kematian tiga anggota pasukan keamanannya selama protes anti-pemerintah tahun lalu, kata pengadilan negara itu.

Majid Kazemi, Saleh Mirhashemi dan Saeed Yaghoubi dieksekusi di kota Isfahan, kata pengadilan tersebut dalam sebuah pernyataan di twitter, sambil menambahkan bahwa mereka telah membuat dua anggota paramiliter Basij dan seorang penegak hukum “mati syahid” pada 16 November lalu.

Amnesty International mengatakan persidangan kilat para pria itu cacat dan menggunakan “pengakuan” yang tercemar.

Iran menyangkal bahwa pengakuan mereka dapat dari siksaan.

Eksekusi hukuman mati, Jumat membuat setidaknya tujuh pengunjuk rasa yang digantung sejak awal protes nasional yang dimulai musim gugur lalu dan berubah menjadi salah satu tantangan paling berani terhadap kepemimpinan ulama sejak revolusi 1979.

Advertising
Advertising

Mereka dipicu oleh kematian seorang perempuan Kurdi Iran bernama Mahsa Amini saat berada dalam tahanan polisi moral Iran, 16 September.

Untuk mengantisipasi eksekusi mereka yang segera terjadi, ketiga pria tersebut, Rabu, mengajukan permohonan dalam catatan tulisan tangan untuk dukungan publik, dengan mengatakan, "Jangan biarkan mereka membunuh kami".

"Kami membutuhkan pertolongan Anda,” demikian tulisan dalam catatan yang viral di media sosial, mengundang permohonan lokal dan internasional untuk menghentikan eksekusi, termasuk dari Washington.

Keluarga dan pendukungnya berjaga setiap malam di luar penjara Dastgerd di Isfahan untuk mendukung ketiga pria yang ditahan di dalam.

Ketiga terpidana diberikan pertemuan terakhir dengan keluarga mereka, Rabu, meningkatkan ketakutan bahwa eksekusi mereka tak lama lagi.

Segera setelah eksekusi, Jumat, media pemerintah memutar ulang postingan video tentang apa yang disebut sebagai pengakuan para terdakwa, yang menurut Amnesty International diambil dengan penyiksaan.

“Cara yang mengejutkan di mana persidangan dan hukuman para pengunjuk rasa ini dilakukan secara kilat melalui sistem peradilan Iran di tengah-tengah penggunaan 'pengakuan’ yang dinodai penyiksaan, cacat secara prosedural dan kurangnya bukti adalah contoh lain dari ketidakpedulian otoritas Iran menyangkut hak untuk hidup dan pengadilan yang adil," kata Amnesti dalam sebuah laporan, Rabu.

"Majid Kazemi mengatakan dalam rekaman audio dari penjara bahwa dia dipaksa untuk membuat pernyataan palsu yang memberatkan diri sendiri setelah para interogator memukulinya, menyetrumnya, membuatnya diejek, dan mengancam akan memperkosanya, mengeksekusi saudara laki-lakinya dan melecehkan orang tuanya. ," kata Amnesti.

Para terpidana, yang diadili pada Desember dan Januari, dijatuhi hukuman gantung atas tuduhan "permusuhan terhadap Tuhan" karena diduga memiliki senjata api.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel, menyerukan Iran untuk tidak mengeksekusi ketiga pria itu, mengatakan kepada wartawan, Kamis, bahwa eksekusi mereka adalah penghinaan terhadap hak asasi manusia.

REUTERS

Pilihan Editor: Walt Disney Co Batalkan Rencana Kampus US$ 1 M, 2000 Pekerjaan di Florida Hilang

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

12 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

17 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

3 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya