Ukraina Klaim Catat Kemajuan di Bakhmut, Rusia Terjunkan Pasukan Payung

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 18 Mei 2023 10:23 WIB

Prajurit Ukraina menuju kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 12 Mei 2023. REUTERS/Sofiia Gatilova

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Ukraina mengklaim mencatat kemajuan baru dalam pertempuran sengit di dekat Bakhmut, Rabu, 17 Mei 2023, sementara Rusia terus mengirimkan unit baru termasuk pasukan terjun payung.

Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato malamnya, mengatakan gempuran Rusia yang berkelanjutan di beberapa wilayah, menunjukkan perlunya memberikan tekanan internasional lebih lanjut pada Moskow.

Juru bicara militer Ukraina, Serhiy Cherevatyi, mengatakan pasukan Rusia telah didorong mundur di beberapa daerah.

"Kami berhasil melakukan operasi pertahanan, serangan balik dan selama hari ini unit kami telah menembus hingga 500 meter di beberapa bagian," katanya kepada televisi Ukraina.

Dia mengatakan tidak melihat tanda-tanda pasukan Rusia kekurangan amunisi, bertentangan dengan pernyataan Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner yang memimpin serangan Bakhmut.

“Musuh berusaha untuk mengambil alih kota, menyerang dengan semua sistem dan kaliber,” kata Cherevatyi. "Mereka memindahkan unit-unit baru di sana (ke Bakhmut), terutama pasukan terjun payung, dalam upaya untuk mencapai kemenangan."

Moskow melihat Bakhmut, sebuah kota berpenduduk sekitar 70.000 sebelum invasi Rusia, sebagai batu loncatan untuk merebut sisa wilayah industri timur Donbas yang berbatasan dengan Rusia.

Advertising
Advertising

Pejabat Ukraina mengisyaratkan kemajuan di sekitar Bakhmut bukan bagian dari serangan balasan yang direncanakan oleh Kyiv untuk memukul mundur pasukan Rusia.

Moskow tidak segera mengomentari pernyataan Cherevatyi meskipun kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya terus berjuang untuk merebut bagian barat Bakhmut.

Prigozhin, dalam sebuah pernyataan audio, mengkonfirmasi pasukan Ukraina memiliki keunggulan di Bakhmut dan dia baru saja mengkritik komandan Rusia.

"Meskipun musuh hanya memiliki beberapa persen wilayah di Bakhmut, mengepung musuh tampaknya tidak mungkin dilakukan," katanya. "Sebagai hasil dari gerak maju musuh ... pasukan terjun payung Rusia telah mengambil posisi yang menguntungkan musuh."

Analis militer Ukraina Oleksandr Musiyenko mengatakan, pertempuran yang berlarut-larut itu mirip dengan kekalahan tentara Soviet melawan pasukan Nazi di Stalingrad pada 1943 setelah pertempuran selama lima bulan.

"Pasukan Moskow telah kehilangan inisiatif di sayap - pasukan kami telah memotong sayap itu," kata Musiyenko kepada NV Radio.

REUTERS

Pilihan Editor Montana Larang TikTok, Gubernur: Lindungi Warga dari Partai Komunis China

Berita terkait

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

6 jam lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

13 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

18 jam lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

1 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya