Ratusan Muslim Rohingya Dikhawatirkan Tewas akibat Topan Mocha

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 17 Mei 2023 13:26 WIB

Citra satelit menunjukkan jembatan setelah Topan Mocha mendarat, di Sittwe, Myanmar, 15 Mei 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS

Skenario Mimpi Buruk

Seorang pejabat PBB mengatakan 5,4 juta orang diperkirakan berada di jalur badai, mayoritas dari mereka dianggap rentan.

"Sebuah skenario mimpi buruk karena topan menghantam wilayah-wilayah yang benar-benar membutuhkan bantuan,” kata Ramanathan Balakrishnan di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB. Tempat berlindung, air, sanitasi, dan barang-barang bantuan adalah prioritas awal, katanya.

Kerusakan infrastruktur komunikasi dan jalan akibat badai serta pembatasan yang terus berlangsung oleh pemerintah militer Myanmar mempersulit perolehan informasi dari dan mengirimkan bantuan ke daerah yang terkena dampak, kata organisasi non-pemerintah.

“Sulit untuk mendapatkan informasi yang akurat atau terbaru, yang juga membuat tanggap krisis bahkan menjadi lebih sulit,” kata Manny Maung dari Human Rights Watch.

Organisasi bantuan non-pemerintah Partners mengatakan di Twitter: "Kami meningkatkan upaya tanggapan kami untuk memberikan pasokan bantuan penting seperti beras dan terpal kepada komunitas Rohingya yang terkena dampak Topan Mocha sesuai kemampuan kami."

Media pemerintah, Selasa, mengatakan kepala junta Myanmar Min Aung Hlaing telah mengunjungi Sittwe untuk menaksir kerusakan, menyumbangkan uang dan memberikan instruksi tanggapan.

Sebelum badai menyebabkan longsor, Minggu, sekitar 400.000 orang dievakuasi di Myanmar dan Bangladesh.

Kantor kemanusiaan PBB, OCHA, mengatakan sekitar 6 juta orang di kawasan itu telah bergantung pada bantuan kemanusiaan sebelum badai, sekitar 1,2 juta orang telantar di dalam negeri karena konflik etnis.

REUTERS

Pilihan Editor: Majelis Nasional Ekuador Memulai Sidang Pemakzulan Presiden Guillermo Lasso

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

8 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

12 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

14 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

18 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

20 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

21 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

23 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

23 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

24 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

26 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya