Ini Daftar Bantuan Militer Baru Jerman ke Ukraina: dari 30 Tank Leopard sampai 200 Drone

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 13 Mei 2023 17:45 WIB

Puluhan tank Leopard 1 buatan Jerman dan kendaraan lapis baja lainnya, dimiliki oleh Freddy Versluys, CEO perusahaan pertahanan Belgia OIP Land Systems, yang mengatakan dapat membantu Ukraina jika mendapat izin ekspor dari pemerintah daerah Wallonia Belgia dan dari Jerman untuk menjualnya , terlihat di hanggar di Tournais, Belgia 31 Januari 2023. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman memberikan paket bantuan militer baru kepada Ukraina senilai 2,7 miliar euro atau Rp43,8 triliun untuk berperang melawan Rusia, demikian diumumkan Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di Telegram, Sabtu, 13 Mei 2023.

“Paket bantuan militer baru dari Jerman senilai 2,7 miliar euro telah diumumkan,” tulis kepala Kantor Kepresidenan.

Menurut Yermak, paket tersebut mencakup:

• 20 tank Marder

• 30 tank Leopard

Advertising
Advertising

• 4 sistem IRIS-T-SLM (12 peluncur dan ratusan rudal)

• 200 drone pengintai

• 100 kendaraan lapis baja

• 100 kendaraan pendukung logistik

• 15 senjata anti-pesawat udara Gepard

• amunisi.

Seperti dilansir Ukrinform, perusahaan persenjataan terbesar Jerman, Rheinmetall, mengumumkan rencana untuk memproduksi tank, sistem pertahanan antipesawat, dan amunisi di Ukraina di masa depan.

UKRINFORM

Pilihan Editor Hari ke-5, Pertempuran Israel-Palestina Sengit, Dua Orang Tewas di Tepi Barat

Berita terkait

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

3 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

3 hari lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya