Bos Grup Wagner: Serangan Ukraina Telah Dimulai di Sekitar Sayap Bakhmut

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 11 Mei 2023 21:59 WIB

Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman seorang blogger militer Rusia yang tewas dalam serangan bom di sebuah kafe St Petersburg, di Moskow, Rusia, 8 April 2023. REUTERS/Yulia Morozova

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri pasukan tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, Kamis, 11 Mei 2023, mengatakan situasi di sisi-sisi dekat kota Bakhmut di Ukraina sejalan dengan "skenario terburuk".

Dalam sebuah pesan audio, Prigozhin mengeluhkan bahwa teritorial yang direbut selama berbulan-bulan “dilepas begitu saja” oleh mereka yang seharusnya menjaga wilayah-wilayah tersebut –yang ia katakan tanggung jawab pasukan reguler Rusia.

Prigozhin mengatakan unit-unit Ukraina telah memulai serangan balasan mereka, dan sedang mendekati Bakhmut dari sayap-sayap.

Menanggapi pertanyaan media Rusia tentang antisipasi serangan balasan Ukraina, Prigozhin mengatakan bahwa operasi Ukraina "sayangnya, sebagian berhasil".

Prigozhin ditanya tentang komentar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa serangan balasan Ukraina telah ditunda karena pasukan Ukraina menunggu lebih banyak bantuan dari negara asing. Dia mengatakan bahwa Zelensky "menipu" dengan mengatakan bahwa serangan belum dimulai.

Advertising
Advertising

Pasukan Rusia, yang dipelopori Wagner, telah melancarkan serangan berdarah di Bakhmut, di wilayah Donetsk timur Ukraina, sejak musim panas lalu.

Rabu, Prigozhin dan militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Kyiv telah mengalahkan unit tentara Rusia di dekat Bakhmut, dalam kemajuan yang signifikan bagi Ukraina. Prigozhin telah berulang kali menuduh pejabat senior pertahanan Rusia membuat pasukannya kekurangan amunisi di Bakhmut, dan menyalahkan mereka atas pembalikan situasi di sekitar kota.

Sementara itu, kementerian pertahanan Rusia, Kamis, mengatakan pasukannya terus maju di bagian barat Bakhmut dan pasukan terjun payung memberikan dukungan di sekitar sisi kota Ukraina, kantor berita Rusia melaporkan.

<!--more-->

Tidak Beroperasi di Sudan

Tentang tuduhan kelompok tentara bayarannya terlibat dalam konflik Sudan, Prigozhin membantahnya, Kamis. Ia menyatakan kelompoknya tidak beroperasi dan juga tidak terlibat dalam politik di sana sejak Omar al-Bashir dilengserkan pada 2019.

Menlu AS Antony Blinken, bulan lalu, mengatakan ia prihatin dengan keterlibatan Wagner di Sudan, meskipun dia tidak memberikan bukti apa pun.

"Wagner tidak berada di Sudan," kata Prigozhin, yang mendirikan kontraktor militer swasta itu pada 2014, dalam klip audio yang diposting di Telegram. "Wagner tidak pernah terlibat dalam urusan politik dalam negeri di Sudan setelah kepergian Omar al-Bashir."

Prigozhin membantah klaim jenderal militer Yassir al-Atta kepada surat kabar Asharq al-Awsat bahwa Wagner berada di Sudan, di tambang emas Jebel Amer di Darfur. Atta juga mengatakan seorang penembak jitu Wagner telah tewas.

Reuters tidak dapat memverifikasi klaim itu.

“Apa yang dikatakan Yassir al-Atta said dalam sebuah wawancara hari ini benar-benar omong kosong,” kata Prigozhin, yang menambahkan bahwa situs-situs geologis yang tidak teridentifikasi di Sudan telah ditutup sejak lama.

REUTERS

Pilihan Editor: Hasil Survei Pemilu Turki: Erdogan Tertinggal dari Pesaing Utamanya

Berita terkait

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

11 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

11 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

14 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB

Baca Selengkapnya

Iran Tembakkan Ratusan Drone dan Rudal sebagai Serangan Balasan ke Israel

15 hari lalu

Iran Tembakkan Ratusan Drone dan Rudal sebagai Serangan Balasan ke Israel

Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel sebagai serangan balasan terhadap penyerangan kompleks kedutaan besarnya di Suriah.

Baca Selengkapnya

Tentara Bayaran di Ukraina, Ini Asal Negara Mereka

41 hari lalu

Tentara Bayaran di Ukraina, Ini Asal Negara Mereka

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, 13.387 tentara bayaran asing dari puluhan negara telah bertempur di Ukraina sejak Februari 2022

Baca Selengkapnya

Sebelum Alexei Navalny, Ini Deretan Pengkritik Putin yang Berakhir dengan Kematian Tragis

21 Februari 2024

Sebelum Alexei Navalny, Ini Deretan Pengkritik Putin yang Berakhir dengan Kematian Tragis

Sebelum Alexei Navalny, Putin memiliki deretan pengkritik keras yang beberapa di antaranya bahkan merencanakan kudeta.

Baca Selengkapnya