Profil Nikosia, Satu Kota Dua Negara

Editor

Nurhadi

Kamis, 11 Mei 2023 13:33 WIB

Aktivis mengenakan masker sembari memegang poster tuntutan saat menggelar aksi protes terkait kebakaran hutan Amazon di depan Kedutaan Besar Brasil di Nikosia, Siprus, 23 Agustus 2019. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Nikosia, ibu kota Siprus, merupakan sebuah kota yang unik. Meskipun secara geografis berada di pulau yang sama, teritorial Nikosia terbelah menjadi dua negara. Bagian selatan kota ini merupakan milik Republik Siprus. Sementara bagian utara adalah milik Republik Turkiye.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Nikosia, Lefkosía Yunani, atau Lefkoa Turki adalah kota dan ibu kota Republik Siprus yang terletak di sepanjang Sungai Pedieos, di tengah Dataran Mesaoria antara Pegunungan Kyrenia (utara) dan jajaran Troodos (selatan). Kota ini juga merupakan kursi keuskupan agung dari Gereja Siprus otosefalus. Itu berarti Nikosia memiliki hak untuk memilih uskup agung dan uskupnya sendiri.

Nikosia pernah mengalami masa penjajahan di bawah kendali Bizantium (330–1191), Raja Lusignan (1192–1489), Venesia (1489–1571), Turki (1571–1878), dan Inggris (1878–1960). Hal itu sekaligus mencerminkan perubahan-perubahan pengaruh Timur dan Barat dalam sejarah Siprus. Nicosia, yang dikenal di zaman kuno sebagai Ledra, adalah perubahan nama dari Lefkosia.

Selama abad ke-20, batas kota Nikosia diperluas melampaui tembok melingkar Venesia. Sementara itu, kota tua di dalamnya dibangun kembali. Sebagai hasil dari intervensi Turki pada 1974, bagian utara Nikosia tetap berada dalam batas operasional Pasukan PBB di Siprus yang memisahkan Republik Siprus di selatan dari wilayah yang dikelola Turki di utara.

Industri ringan Nikosia, terutama melayani pasar lokal, meliputi pembuatan dan pemrosesan benang kapas dan tekstil, rokok, tepung, kembang gula, minuman ringan, alas kaki, dan pakaian. Nikosia dihubungkan oleh jalan yang bagus dengan kota-kota besar lainnya di pulau itu. Bandara internasional baru didirikan pada 1974 di Larnaca, sekitar 34 km tenggara Nikosia.

Advertising
Advertising

Para penduduk Nikosia banyak yang memenuhi kehidupan sehari-harinya dengan bercocok tanam di ladang dan beternak. Sebagian besar penduduk di daerah sekitarnya bertani, dan tanaman yang dihasilkan antara lain gandum, jelai, sayuran, dan buah-buahan. Selain itu, para penduduk juga memelihara kambing dan domba.

Pilihan Editor: Proklamasi Kaum Minoritas

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

6 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

2 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

5 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

12 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

16 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya