Biden Akan Tanda Tangani Pakta Pertahanan dengan Papua Nugini

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 11 Mei 2023 07:00 WIB

President AS Joe Biden saat menghadiri KTT ASEAN-US di Phnom Penh, Kamboja, 12 November 2022. REUTERS/Cindy Liu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden akan menandatangani perjanjian pertahanan dan pengawasan dengan Papua Nugini, kata menteri luar negeri negara pulau itu, dalam kunjungan yang memperbaharui kepentingan strategis negara tempat paman Biden meninggal dalam Perang Dunia Kedua.

PNG, negara terpadat di Pasifik Selatan, juga akan mendapatkan penggandaan bantuan pembangunan AS menjadi US$32 juta, termasuk US$25 juta untuk mengatasi prioritas keamanan perubahan iklim, seperti ditunjukkan dokumen Departemen Luar Negeri yang diserahkan ke Kongres AS.

Washington berusaha untuk menghalangi negara-negara pulau Pasifik, yang membentang 40 juta kilometer lautan, berhubungan dalam hal keamanan dengan China, kekhawatiran yang meningkat di tengah ketegangan atas Taiwan.

Biden akan berkunjung ke ibukota PNG, Port Moresby pada 22 Mei dalam perjalanannya menuju pertemuan puncak negara-negara Quad – Amerika Serikat, Jepang, India dan Australia – di Sydney, demikian dikonfirmasi Gedung Putih. Di sana ia akan bertemu 18 pemimpin kepulauan Pasifik.

Menteri Luar Negeri Justin Tkachenko, kepada Reuters, mengatakan Kesepakatan Kerja Sama Pertahanan antara AS dan PNG difinalisasi pekan lalu, “yang kini memungkinkan kami untuk secara resmi menandatanganinya ketika Biden datang ke sini.”

Advertising
Advertising

Perjanjian terpisah untuk mengizinkan Penjaga Pantai AS untuk berpatroli di zona ekonomi eksklusif PNG yang luas, dengan pejabat PNG sebagai "pengendara kapal", juga akan ditandatangani dan mencakup pengawasan satelit, katanya dalam sebuah wawancara.

“Kami akan dapat menggunakan sistem keamanan satelit AS. Begitu kami tanda tangani, sistem itu dapat membantu memonitor perairan kami, yang tidak bisa kami lakukan saat ini,” katanya.

"Ini akan menjadi kesepakatan yang luar biasa untuk melindungi sumber daya alam kita dari perburuan dan pencurian secara ilegal, terutama perikanan kami,” tambahnya.

China memiliki sejarah proyek infrastruktur selama satu dekade di wilayah tersebut, dan tahun lalu membuat pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon, yang sejak itu memberlakukan moratorium kapal Penjaga Pantai AS yang memasuki perairannya.

Presiden China Xi Jinping telah mengunjungi kawasan itu tiga kali, termasuk kunjungan tahun 2018 ke PNG, tetapi Beijing tahun lalu gagal menandatangani 10 negara untuk kesepakatan keamanan dan perdagangan.

Bagi Biden, kunjungan ini juga memiliki kepentingan personal yang menyoroti pentingnya PNG terhadap keamanan regional.

Dua dari paman-pamannya yang berpangkalan di PNG dalam Perang Dunia Kedua sebagai pilot, termasuk satu yang meninggal dalam kecelakaan pesawat Mei 1944, Biden mengenangnya dalam kunjungan 2016 ke Australia.

REUTERS

Pilihan Editor: Protes Penangkapannya Menelan Korban Jiwa, Mantan PM Imran Khan Tetap Didakwa

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 menit lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

6 jam lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

7 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

11 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya