Bom Mobil di Rusia, Moskow Tuding Ukraina dan AS sebagai Dalangnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 7 Mei 2023 06:45 WIB

Mobil Audi Q7 putih yang rusak terbalik di trek di sebelah hutan, setelah penulis nasionalis Rusia Zakhar Prilepin diduga terluka dalam serangan bom di sebuah desa di wilayah Nizhny Novgorod, Rusia, 6 Mei 2023. REUTERS/ Anastasia Makarycheva

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penulis terkemuka Rusia, Zakhar Prilepin, terluka dalam serangan bom mobil yang menewaskan sopirnya pada Sabtu, 6 Mei 2023, dan penyelidik mengatakan seorang tersangka yang ditahan mengaku bertindak atas nama Ukraina.

Serangan itu terjadi tiga hari setelah Kremlin mengatakan Ukraina berusaha menyerang Kremlin dengan pesawat tak berawak. Ukraina membantah ada hubungannya dengan serangan itu.

Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Ukraina dan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, di balik serangan terbaru terhadap penulis, seorang pendukung kuat kampanye militer Moskow di Ukraina.

Layanan keamanan Ukraina, dalam tanggapan standarnya, menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatan. Seorang pejabat senior Ukraina menuduh Rusia yang merencanakan insiden tersebut.

Komite Investigasi negara Rusia mengatakan Audi Q7 milik Prilepin diledakkan di sebuah desa di wilayah Nizny Novgorod, sekitar 400 km timur Moskow, yang diperlakukan sebagai aksi terorisme. Dikatakan Prilepin telah dibawa ke rumah sakit.

Komite merilis sebuah foto yang menunjukkan kendaraan putih terbalik di trek di samping hutan, dengan lubang dalam di sampingnya dan potongan logam berserakan di dekatnya.

Mereka kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan penyelidik sedang menanyai tersangka yang diidentifikasi sebagai Alexander Permyakov.

Advertising
Advertising

"Tersangka ditahan dan, selama interogasi, dia memberikan kesaksian bahwa dia bertindak atas instruksi dari dinas khusus Ukraina," kata pernyataan itu, yang dibacakan oleh seorang wanita berseragam.

Gubernur wilayah Nizhny Novgorod, Gleb Nikitin, mengatakan di Telegram bahwa dokter telah berhasil mengoperasi Prilepin dan dia sekarang dibius untuk membantu pemulihannya.

Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam sebuah pernyataan di situs webnya mengatakan, "Tanggung jawab untuk ini dan tindakan teroris lainnya tidak hanya terletak pada otoritas Ukraina, tetapi juga juragan Barat mereka, Amerika Serikat".

Dikatakan kegagalan Washington untuk mengecam ini dan serangan lainnya otomatis "mengungkap" keterlibatan pemerintah AS.

Kantor berita negara TASS mengutip sumber-sumber keamanan mengatakan tersangka adalah "penduduk asli Ukraina" dengan catatan kriminal untuk perampokan dengan kekerasan.

REUTERS

Pilihan editor: BREAKING NEWS: 20 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Berhasil Dibebaskan

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

1 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

11 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

12 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

13 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

13 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

14 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

15 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

15 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

16 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

20 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya