WHO Menyatakan Dunia Tidak Lagi Darurat Covid-19

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 5 Mei 2023 22:05 WIB

Warga saat mengikuti program vaksin booster kedua di Mal Depok, Jawa Barat, Kamis 22 Desember 2022. Vaksin COVID-19 dosis keempat atau booster kedua sangat diperlukan karena vaksin COVID-19 dosis ketiga akan menurun efektivitasnya pada bulan ketiga atau bulan keempat setelah disuntikkan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan Covid-19 tidak lagi mencerminkan keadaan darurat kesehatan global. Ini merupakan langkah besar menuju akhir pandemi yang telah menewaskan lebih dari 6,9 juta orang, mengganggu ekonomi global, hingga membuat masyarakat hidup dalam ketidakpastian.

Komite Darurat WHO bertemu pada Kamis, 4 Mei 2023, dan merekomendasikan badan PBB tersebut untuk mendeklarasikan diakhirinya darurat kesehatan global masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Situasi kedaruratan telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun.

“Oleh karena itu, dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat, 5 Mei 2023.

Dia menambahkan berakhirnya keadaan darurat tidak berarti Covid-19 berakhir sebagai ancaman kesehatan global.

Komite darurat WHO pertama kali menyatakan Covid mewakili tingkat kesiagaan tertinggi lebih dari tiga tahun lalu, pada 30 Januari 2020. Status tersebut membantu memusatkan perhatian internasional pada ancaman kesehatan, serta memperkuat kolaborasi dalam vaksin dan pengobatan.

Advertising
Advertising

Mencabutnya adalah tanda kemajuan yang telah dibuat dunia di bidang-bidang ini. Namun WHO menegaskan Covid-19 akan tetap ada, bahkan jika itu tidak lagi darurat.

"Covid telah mengubah dunia, dan itu telah mengubah kita. Dan memang seharusnya begitu. Jika kita kembali ke keadaan sebelum Covid-19, kita akan gagal untuk mempelajari pelajaran kita, dan mengecewakan generasi masa depan kita," kata Ghebreyesus.

Tingkat kematian telah melambat. Dari angkat tertinggi, lebih dari 100.000 orang per minggu pada Januari 2021, menjadi lebih dari 3.500 dalam seminggu hingga 24 April 2023, menurut data WHO.

WHO tidak mengumumkan awal atau akhir pandemi, meskipun istilah Covid mulai digunakan pada Maret 2020.

Tahun lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan pandemi telah berakhir. Seperti sejumlah negara lain, ekonomi terbesar di dunia itu telah mulai membongkar keadaan darurat Covid-19 di dalam negeri, yang berarti akan berhenti membayar vaksin di antara manfaat lainnya.

Daerah lain telah mengambil langkah serupa. Uni Eropa mengatakan pada April tahun lalu fase darurat pandemi telah berakhir, dan kepala WHO Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan pada Desember sudah waktunya untuk beralih ke manajemen rutin Covid di seluruh benua.

Mengakhiri keadaan darurat dapat berarti bahwa kolaborasi internasional atau upaya pendanaan juga diakhiri atau pergeseran fokus, meskipun banyak yang telah beradaptasi karena pandemi telah surut di berbagai wilayah.

REUTERS

Berita terkait

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

17 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

5 hari lalu

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi

Baca Selengkapnya

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

5 hari lalu

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama

Baca Selengkapnya

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

7 hari lalu

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.

Baca Selengkapnya

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

7 hari lalu

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19

Baca Selengkapnya

Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

7 hari lalu

Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

Wakil Ketua Umum Apindo, Franky Sibarani menyebut industri hasil tembakau akan merasakan dampak paling besar apabila PP Kesehatan diterapkan

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

7 hari lalu

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet

Baca Selengkapnya

Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

8 hari lalu

Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

Kemenkes melakukan beberapa kebijakan sebagai langkah pencegahan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Indonesia,

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

9 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya

Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

9 hari lalu

Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.

Baca Selengkapnya