Israel Menyerang Gaza setelah Kematian Khader Adnan

Rabu, 3 Mei 2023 13:01 WIB

Warga Palestina memeriksa kerusakan akibat serangan udara Israel di Gaza City pada 7 April 2023. Israel melancarkan serentetan serangan ke Lebanon selatan dan daerah kantong Jalur Gaza, Palestina, pada Kamis (6/4) malam waktu setempat, sebagai respons atas apa yang mereka sebut "serangan roket sebelumnya dari dua daerah tersebut terhadap beberapa wilayah Israel." (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

TEMPO.CO, Jakarta - Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza sebagai balasan atas tembakan roket dari milisi Palestina. Serangan itu lantas dibalas oleh milisi di Gaza dengan menembakkan 22 proyektil ke arah Israel.

Militer Israel mengkonfirmasi telah melancarkan serangan udara pada Selasa malam, 2 Mei 2023 sebagai balasan atas tiga roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza sebelumnya. Milisi di Jalur Gaza mengakui menembakkan roket sebagai bentuk protes atas meninggalnya Khader Adnan setelah melakukan mogok makan selama 87 hari sebagai bentuk protes atas penahanannya. Adnan adalah salah satu tokoh dalam kelompok Jihad Islam di Palestina.

Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui kelompok milisi Palestina mana yang menembakkan roket dari Jalur Gaza ke arah wilayah Israel. Namun Israel dalam serangan balasannya pada Selasa malam menargetkan sejumlah tempat milik kelompok Hamas.

Advertising
Advertising

Israel menyatakan Adnan ditemukan tak sadarkan diri di dalam selnya pada Selasa pagi, 2 Mei 2023. Sebelum meninggal, Adnan menolak melakukan tes kesehatan dan tak mau menerima perawatan medis selama di tahanan.


Kondisi kesehatan Adnan memang sudah menjadi sorotan dalam beberapa hari belakangan. Keadaan Adnan makin parah pada pekan lalu. Istri Adnan, Randa Mousa, mengatakan suaminya ditahan di klinik penjara Ramalah, tapi menolak dilakukan tindakan medis.

Adnan sudah bolak-balik keluar-masuk penjara Israel. Ia bahkan sudah melancarkan lima kali mogok makan selama keluar-masuk penjaraa Israel sejak 2004. Terakhir kali, Israel menahan Adnan pada 5 Februari 2023 atas tuduhan mendukung aksi teror dan memiliki hubungan dengan kelompok teror.

Adnan memang merupakan sosok berpengaruh di jaringan Jihad Islam yang bermarkas di Tepi Barat. Sama seperti Hamas, Jihad Islam juga menolak perundingan damai antara Palestina dan Israel. Mereka pun kerap melancarkan serangan roket ke Israel jika situasi sedang tegang.

Aljazeera

Pilihan Editor: Marak Bendera Partai Buruh saat May Day, Said Iqbal Bantah Kampanye Terselubung

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

1 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

1 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

2 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

3 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

15 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

21 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya