Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 3 Mei 2023 06:00 WIB

Penyelidik Biro Investigasi Federal (FBI) mencari Francisco Oropeza, 38 tahun, yang menurut polisi menembak mati lima tetangga di Cleveland, Texas, AS 29 April 2023 dalam gambar diam dari video. KTRK afiliasi ABC melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler di kanal Dunia Tempo.co atau Top 3 Dunia sepanjang Selasa, 2 Mei 2023, membahas tentang kesulitan FBI menangkap tersangka penembakan massal di Texas, AS, yang kabur setelah menghabisi lima tetangganya dengan senjata semi otomatis.

Berita terbanyak dibaca lainnya, tentang izin DK PBB terhadap utusan Taliban melakukan perjalanan ke Islamabad guna bertemu Menlu Pakistan dan China membahas bantuan utnuk masyarakat Afghanistan. Selama ini, utusan Taliban dilarang bepergian ke luar negeri.

Tak kalah menarik adalah berita tentang meninggalnya seorang pemimpin Jihad Islam Palestina setelah 87 hari mogok makan di dalam tahanan Israel.

Penembakan Massal Texas: Pelaku 4 Kali Dideportasi, Polisi Tawarkan Hadiah Rp1 M

Seorang pria yang dituduh melakukan penembakan massal yang menewaskan lima tetangganya setelah diminta untuk berhenti menembakkan senapan gaya serbunya, pernah empat kali dideportasi dari Amerika Serikat sejak 2009, kata Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE), Senin, 1 Mei 2023.

Tersangka dalam penembakan di komunitas pedesaan Cleveland, Texas, Francisco Oropesa, 38 tahun, adalah warga Meksiko yang dideportasi pada Maret 2009 oleh hakim imigrasi, kata ICE dalam sebuah pernyataan. Dia ditangkap dan dideportasi lagi pada September 2009, Januari 2012 dan Juli 2016, kata ICE.

Advertising
Advertising

Oropesa dihukum karena mengemudi sambil mabuk pada Januari 2012 di Montgomery County, Texas, dan dijatuhi hukuman penjara.

Berita selengkapnya, silakan simak di sini

PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

Sebuah komite Dewan Keamanan PBB pada Senin setuju untuk mengizinkan menteri luar negeri pemerintahan Taliban, Amir Khan Muttaqi, melakukan perjalanan ke Pakistan pada pekan depan untuk bertemu dengan menteri luar negeri Pakistan dan China, kata para diplomat.

Muttaqi telah lama dikenai larangan perjalanan, pembekuan aset, dan embargo senjata di bawah sanksi Dewan Keamanan.

Menurut sepucuk surat kepada 15 anggota komite sanksi Dewan Keamanan Taliban, misi PBB Pakistan meminta pengecualian bagi Muttaqi untuk melakukan perjalanan antara 6-9 Mei "untuk pertemuan dengan menteri luar negeri Pakistan dan China".

Berita selengkapnya, silakan simak di sini

Pemimpin Milisi Palestina Tewas setelah Mogok Makan, Ini Kata Israel

Pemimpin Jihad Islam Palestina meninggal pada Selasa, 2 Mei 2023, di tahanan Israel setelah mogok makan selama 87 hari. Ketegangan di sekitar Jalur Gaza melonjak ketika faksi tersebut bersumpah akan membalas dendam.

Layanan Penjara Israel mengkonfirmasi, Khader Adnan, yang sedang menunggu persidangan, ditemukan tidak sadarkan diri di selnya dan dibawa ke rumah sakit. Kemudian dia dinyatakan meninggal setelah ada upaya penyelamatan.

Dia telah menolak penilaian atau perawatan medis apa pun, kata Layanan Penjara Israel.

Berita selengkapnya, silakan simak di sini

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

8 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

11 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

15 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

17 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya