Hari Ini 75 Tahun Berdirinya Korea Utara

Senin, 1 Mei 2023 17:25 WIB

Puluhan pekerja dan mahasiswa menempatkan karangan bungan di patung mantan Pemimpin Korea Utara Kim Il-sung dan Kim Jong-un di Pyongyang, 24 Desember 2017. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta - Secara resmi, Korea Utara dikenal dengan nama The Democratic People's Republic of Korea (DPRK). Didirikan, tepat hari ini 1 Mei 75 tahun silam, atau pada 1948 oleh Kim Il-Sung.

Republik Demokratik Rakyat Korea adalah negara komunis yang sangat tertutup. Berdasarkan Britannica, Korea Utara menempati bagian utara semenanjung Korea yang menjorok keluar dari daratan Asia antara Laut Timur (Laut Jepang) dan Laut Kuning. Dengan ini Korea Utara mencakup sekitar 55 persen dari luas daratan semenanjung. Ibu kota negara, Pyongyang merupakan pusat industri dan transportasi utama di dekat pantai barat.

Korea Utara berbatasan dengan Cina dan Rusia di bagian utara dan Republik Korea (Korea Selatan) di bagian selatan. Korea Utara menghadap Korea Selatan melintasi zona demiliterisasi (DMZ) selebar empat kilometer yang membentang sekitar 240 kilometer. DMZ merupakan garis genjatan senjata militer yang ditetapkan berdasarkan ketentuan gencatan senjata pada 1953 yang mengakhiri pertempuran dalam Perang Korea (1950-1953).

DMZ kira-kira mengikuti garis lintang 38 derajat LU dari muara sungai Han di pesisir barat semenanjung Korea sampai sedikit di selatan kota Kosong Korea Utara di pantai timur. Apabila Anda hendak melangkah lebih jauh ke belakang, beginilah asal-usul Korea Utara melansir Liberty in North Korea. Orang-orang sudah tinggal di semenanjung Korea sejak zaman prasejarah. Mereka secara perlahan mengembangkan budaya dan peradaban mereka sendiri yang berbeda.

Pertama kali rakyat Korea dipersatukan oleh Dinasti Silla pada 668 M. Sejak saat itu, Korea harus menghadapi ambisi ekspansionis tetangganya. Pada 1910, Dinasti Chosun berakhir dengan aneksasi dan penjajahan Jepang atas Korea. Orang Korea mengingat pemerintahan kolonial Jepang sebagai pengalaman brutal. Kelompok perlawanan dibentuk di Korea dan Cina, sebagain besar mengadopsi politik sayap kiri sebagai reaksi terhadap pemerintahan sayap kanan Jepang.

Advertising
Advertising

Menyusul kekalahan Jepang pada 1945, Uni Soviet dan Amerika Serikat setuju membagi kendali atas semenanjung Korea pasca perang di antara keduanya. Pada 10 Agustus 1945, dua perwira muda militer Amerika Serikat membuat garis yang membatasi zona pendudukan Amerika Serikat dan Soviet di paralel ke-38. Seharusnya perpecahan tersebut bersifat sementara yakni hanya sebagai catatan kaki dalam sejarah panjang Korea. Namun munculnya Perang Dingin membuat hal ini menjadi peristiwa penting.

Berupaya untuk memastikan pemeliharaan pengaruh mereka masing-masing di Korea, Amerika Serikat dan Uni Soviet menempatkan para pemimpin yang bersimpati pada tujuan mereka sendiri. Sementara ketidakpercayaan di kedua sisi mencegah kerja sama dalam pemilihan yang seharusnya memilih seorang pemimpin untuk seluruh semenanjung. Amerika Serikat memberi kendali atas semenanjung bagian selatan kepada Syngman Rhee, sedangkan Uni Soviet memberi kekuasaan atas bagian utara kepada Kim Il-Sung.

Pada 15 Agustus 1948, Syngman Rhee mendeklarasikan pembentukan Republik Korea di Seoul dan mengklaim yurisdiksi atas seluruh Korea. Lalu pada 8 September 1948, Kim Il-Sung mendeklarasikan pembentukan Republik Demokratik Rakyat Korea di Pyongyang dan juga mengklaim yurisdiksi atas seluruh Korea. Pada 1950, Kim Il-Sung berupaya untuk menyatukan Korea di bawah pemerintahannya melalui kekuatan militer, itu memulai Perang Korea.

Sejauh ini, perang tersebut adalah peristiwa yang paling merusak dan memecah belah dalam sejarah Korea. Perang itu mengubah kehidupan hampir seluruh orang Korea. Beberapa sejarawan mengkalim militer Amerika serikat menjatuhkan lebih banyak napalm di pusat kota di Korea dibanding Vietnam. Kampanye pengeboman membuat Pyongyang menjadi puing-puing dan membuat populasi Korea Utara berkurang 10 persen.

Pada 27 Juli 1953, akhirnya kedua belah pihak menandatangani gencatan senjata yang mengakhiri permusuhan besar. DMZ didirikan pada posisi yang hampir sama dengan perbatasan sebelum perang pecah. Zona demiliterisasi tersebut memisahkan jutaan keluarga yang terperangkap di sisi berlawanan dari perbatasan. Saat ini, Korea Utara sudah memasuki era Kim ketiga.

BRITANNICA | LIBERTY NORTH KOREA

Pilihan editor : Bandingkan Taiwan dengan Korea Utara, Presiden Korsel Diprotes China
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

7 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

9 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

12 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

14 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

23 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya