Ancaman Rusia: Tidak Ingin Gunakan Nuklir, tapi Kesabaran Ada Batasnya

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 28 April 2023 07:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi jembatan yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch, 5 Desember 2022. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan Moskow tidak bermaksud untuk mengambil jalur eskalasi nuklir dalam kebuntuannya dengan Barat atas Ukraina. Namun dia menyebut pihak lain seharusnya tidak menguji kesabaran Rusia.

Komentarnya mengikuti serangkaian peringatan pejabat senior Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, yang beranggap dukungan militer Barat untuk Ukraina meningkatkan risiko konflik nuklir yang dahsyat.

"Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah perkembangan peristiwa sesuai dengan skenario terburuk, tetapi tidak dengan mengorbankan kepentingan vital kami," kata Zakharova dalam konferensi pers reguler, Kamis, 27 April 2023.

"Saya tidak merekomendasikan siapa pun yang meragukan tekad kami dan secara praktis menguji kami," tambahnya.

Rusia mengecam keras pasokan senjata Barat ke Ukraina dan perluasan aliansi militer NATO lebih dekat ke perbatasannya. Finlandia, yang memiliki perbatasan panjang dengan Rusia, bulan ini menjadi anggota NATO ke-31

Advertising
Advertising

Sementara Ukraina sendiri juga ingin bergabung, meski mendapat tentangan dari beberapa negara.

"Mereka (Amerika Serikat) terus dengan sengaja melanggar kepentingan fundamental kami, dengan sengaja menimbulkan risiko dan meningkatkan taruhan dalam konfrontasi dengan Rusia...," kata Zakharova.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, sekutu dekat Putin, mengatakan awal pekan ini bahwa dunia "sangat mungkin berada di ambang perang dunia baru".

Putin menyebut, perang14 bulan di Ukraina - yang dia sebut "operasi militer khusus" - sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat yang agresif dan arogan. Ia mengatakan bahwa Rusia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi diri dari agresor mana pun.

Amerika Serikat dan sekutunya mengutuk perang Rusia di Ukraina sebagai perampasan tanah gaya kekaisaran. Ukraina telah berjanji untuk berperang sampai semua pasukan Rusia mundur dari wilayahnya.

Menurut Ukraina, retorika Rusia tentang perang nuklir dimaksudkan untuk mengintimidasi Barat agar membatasi bantuan militer.

REUTERS

Pilihan editor 390 WNI dari Sudan Dipulangkan ke Indonesia, Tiba Jumat Dini Hari

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

30 menit lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

6 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya