Mantan Sekjen PBB Minta Junta Myanmar Mulai Setop Kekerasan

Rabu, 26 April 2023 15:00 WIB

Mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa (kiri) sebagai salah satu anggota Panel Tinggi PBB soal Krisis Kesehatan bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon di Markas Besar PBB, New York, 4 Mei 2015. (UN Photo/Evan Schneider)

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyerukan diakhirinya kekerasan di Myanmar setelah bertemu dengan junta Myanmar.

Ban bertemu dengan kepala junta Min Aung Hlaing dan mantan presiden reformis, Thein Sein, pada pekan ini dalam apa yang dilihat sebagai misi perdamaian ke negara yang dilanda perselisihan itu.

"Saya datang ke Myanmar untuk mendesak militer segera menghentikan kekerasan, dan memulai dialog konstruktif di antara semua pihak terkait," kata Ban seperti dikutip Reuters, Selasa, 25 April 2023, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh ‘The Elders’.

The Elders adalah sebuah kelompok mantan pemimpin global. Ban jadi wakil ketua dalam grup itu.

Surat kabar Global New Light of Myanmar yang dikelola negara melaporkan, Ban dan Min Aung Hlaing "bertukar pandangan tentang kemajuan terbaru Myanmar dan dengan ramah mendiskusikannya dengan sikap yang konstruktif".

Myanmar berada dalam krisis sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi pada Februari 2021.

Advertising
Advertising

Para jenderal berjuang untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dan berperang di berbagai front melawan pemberontak etnis minoritas dan gerakan pro-demokrasi bersenjata.

Kunjungan mendadak pada Minggu atas undangan militer. Ban, yang merupakan warga Korea Selatan, mendesak para jenderal untuk bertindak berdasarkan konsensus perdamaian yang disepakati pada 2021 dengan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Ban memperingatkan bahwa mengadakan pemilu dalam kondisi saat ini berisiko menimbulkan kekerasan dan perpecahan lebih lanjut. “Hasilnya tidak diakui oleh rakyat Myanmar, ASEAN, dan komunitas internasional yang lebih luas".

Min Aung Hlaing mengatakan pada Februari bahwa pemilihan multi-partai harus diadakan "sesuai keinginan rakyat". Dia tidak memberikan batas waktu.

Ban melakukan beberapa perjalanan ke Myanmar dengan PBB sebelum transisi tentatif dimulai pada 2011 setelah lima dekade pemerintahan militer, mendukung reformasi politik dan ekonomi di bawah pensiunan jenderal Thein Sein yang dibatalkan oleh kudeta.

Sejauh ini belum ada tanda-tanda akan berakhirnya kekerasan di Myanmar. Lebih dari 100 orang tewas pada 11 April dalam serangan udara oleh militer di sebuah desa, menurut aktivis oposisi dan media.

Suu Kyi menjalani hukuman 33 tahun penjara karena berbagai pelanggaran yang dia bantah dan partainya telah dibubarkan.

Pilihan Editor: Wakil Ketua KPU Myanmar Ditembak Mati, Pelaku dari Pemberontak?

REUTERS

Berita terkait

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

2 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

2 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

2 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

4 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

5 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya