Memanas, Jerman dan Rusia Saling Usir Diplomat

Reporter

Tempo.co

Minggu, 23 April 2023 11:15 WIB

Kedutaan Besar Jerman di Moskow. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman memutuskan untuk memulai pengusiran besar-besaran terhadap karyawan misi diplomatik Rusia di negeri panser itu. Moskow pun membalas dengan mengambil tindakan serupa.

Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada televisi pemerintah Zvezda pada Sabtu bahwa "lebih dari 20" diplomat Jerman harus pergi.

“Pemerintah Jerman telah membuat keputusan tentang pengusiran besar-besaran karyawan misi diplomatik Rusia di Jerman. Kami mengutuk keras tindakan Berlin ini yang terus menghancurkan fondasi hubungan Rusia-Jerman, termasuk dimensi diplomatik mereka,” ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dilansir Al Jazeera.

Menurut Kemlu Rusia, Moskow telah mengumumkan tindakan timbal balik, yakni mengusir para diplomat Jerman dari Rusia. Tak hanya itu, pemerintah negeri beruang merah juga memutuskan untuk memotong ukuran maksimum misi diplomatik Jerman di Rusia.

“Sebagai tanggapan atas tindakan bermusuhan Berlin, pihak Rusia telah mengambil keputusan tentang ‘cerminan’ pengusiran diplomat Jerman dari Rusia serta pengurangan substansial jumlah maksimum karyawan misi diplomatik Jerman di negara kami,” ungkap Kemlu Rusia.

Advertising
Advertising

“Duta Besar Jerman untuk Rusia, Geza Andreas von Geyr, telah diberi tahu tentang hal itu selama diskusi di Kementerian Luar Negeri Rusia pada 5 April 2023,” kata kementerian itu lagi.

Kementerian luar negeri Jerman mengatakan mencatat pernyataan Rusia.

"Pemerintah Federal dan pihak Rusia telah [dalam] kontak dalam beberapa pekan terakhir mengenai masalah personel di perwakilan masing-masing di luar negeri," kata kementerian luar negeri Jerman.

“Penerbangan hari ini adalah bagian dari proses itu,” katanya, tanpa secara khusus menyebutkan pengusiran diplomat Rusia.

Hubungan kedua negara memburuk sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan operasi militer di Ukraina, dan ketika Berlin meningkatkan dukungan keuangan dan militernya ke Kyiv.

Namun, Jerman telah dikritik karena berlambat-lambat mengirimkan senjata ke Kyiv dan keengganannya untuk mengizinkan pengiriman tank Leopard buatan Jerman ke Ukraina.

Pilihan Editor: AS dan Sekutu Bertemu di Jerman, Ukraina Desak Suplai Senjata

AL JAZEERA

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

23 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

2 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

3 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

3 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya