Amerika Serikat Dakwa 4 Nasionalis Kulit Hitam sebagai Agen Rusia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 April 2023 09:30 WIB

Kantor FSB Rusia.

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kehakiman AS pada Selasa mendakwa pendiri dan tiga anggota kelompok nasionalis kulit hitam berusia setengah abad, bekerja sama dengan intelijen Rusia untuk mempengaruhi pemilu di Amerika Serikat.

Omali Yeshitela, pendiri Partai Sosialis Rakyat Afrika (APSP) dan Gerakan Uhuru, serta dua anggota partai lainnya, Penny Joanne Hess dan Jesse Nevel, didakwa bertindak sebagai agen Rusia yang tidak terdaftar, dengan ancaman penjara maksimal lima tahun.

Ketiganya, serta anggota lain bernama Augustus Romain, juga didakwa berkonspirasi untuk bertindak sebagai agen Rusia, yang berujung pada 10 tahun penjara.

Menurut surat dakwaan, keempat orang itu mengambil uang dan dukungan lain dari Alexandr Ionov, warga Rusia yang berbasis di AS. Ionov dilaporkan memiliki bos seorang petugas badan intelijen FSB Rusia yang berbasis di Moskow.

Ionov didakwa tahun lalu karena menjalankan operasi pengaruh politik yang diarahkan oleh FSB. Namun, kontaknya di AS tidak disebutkan namanya, meskipun fasilitas APSP digerebek oleh FBI pada saat itu.

Advertising
Advertising

Tuduhan terhadap Ionov, yang diyakini kembali ke Rusia, diperbarui dalam dakwaan Selasa yang diajukan di Tampa, Florida.

Menyamar sebagai presiden Gerakan Anti-Globalisasi Rusia yang berbasis di Moskow, Ionov menggunakan gerakan APSP dan Uhuru, dan pecahan Black Hammer pimpinan Romain yang berbasis di Georgia, untuk mempromosikan pandangan Rusia tentang politik, perang Ukraina, dan masalah lainnya.

Yeshitela melakukan perjalanan ke Rusia pada 2015 di mana dia menjalin kemitraan dengan kelompok Ionov, menurut dakwaan.

Pada 2016 Ionov mendanai tur protes empat kota oleh APSP mendukung “Petisi Kejahatan Genosida terhadap Orang Afrika di Amerika Serikat,” menurut Departemen Kehakiman.

Pada 2017 dan 2019, kelompok itu juga secara aktif berupaya memengaruhi pemilihan lokal di St. Petersburg, Florida -- tempat keempat orang Amerika bermarkas -- dan kemudian pemilihan nasional 2020, menurut dakwaan.

Dikatakan bahwa pada 2022 Romain dan Black Hammer menerima dana dari Ionov dan kelompoknya “untuk memajukan kepentingan Rusia sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina.”

Departemen Kehakiman mengatakan semua orang Amerika tahu Ionov bekerja untuk pemerintah Rusia.

Surat dakwaan, yang juga mendakwa dua petugas FSB yang berbasis di Rusia, mengatakan Ionov telah memberikan dana kepada kelompok politik yang tidak disebutkan namanya di California yang mengadvokasi pemisahan diri California dari Amerika Serikat.

Dan dalam dakwaan paralel yang diajukan di Washington, AS menuduh warga negara Rusia Natalia Burlinova, kepala organisasi penjangkauan akademik PICREADI, beroperasi dengan FSB untuk merekrut orang Amerika.

"Pengumuman hari ini melukiskan gambaran mengerikan tentang tindakan pemerintah Rusia dan sejauh mana FSB akan mengganggu pemilihan kita, menabur perselisihan di negara kita dan akhirnya merekrut warga AS untuk upaya mereka," kata Penjabat Asisten Direktur FBI Kurt Ronnow.

Pilihan Editor: Dua Agen Rusia Mata-matai Laboratorium Kimia dan Nuklir Swiss

REUTERS

Berita terkait

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

2 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

3 jam lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

7 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

7 jam lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

8 jam lalu

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

9 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

22 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

1 hari lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

1 hari lalu

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional

Baca Selengkapnya