Aktivis Hong Kong Joshua Wong Dipenjara 3 Bulan atas Pelanggaran Informasi

Senin, 17 April 2023 17:30 WIB

Aktivis pro-demokrasi Joshua Wong dan Agnes Chow tiba di Pengadilan Hong Kong Timur dengan van polisi setelah ditangkap karena dicurigai mengorganisir protes ilegal, di Hong Kong, Cina, 30 Agustus 2019.[REUTERS / Tyrone Siu]

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Hong Kong Joshua Wong dijatuhi hukuman tiga bulan penjara atas pelanggaran informasi yang melibatkan seorang petugas polisi. Dia merupakan tokoh pergerakan paling menonjol selama beberapa tahun terakhir.

Akun Facebook Wong menyebut, putusan pada Senin, 17 April 2023, menyatakan dia dijatuhi hukuman karena melanggar larangan pengadilan untuk mengungkapkan informasi pribadi, ihwal seorang petugas polisi yang melepaskan tembakan ke arah protes pada 2019.

Seorang saksi di pengadilan mengatakan, Wong menghadiri persidangan tetapi tidak berbicara.

Pengadilan tidak segera menerbitkan putusan tertulis, dengan hanya menjatuhkan hukuman lisan. Pengacara Wong belum memberikan komentar.

Pria berusia 26 tahun itu mulai terkenal pada 2014, ketika ia muncul sebagai pemimpin protes demokrasi yang dipimpin mahasiswa. Saat itu jalan-jalan di jantung pusat keuangan diblokir selama 79 hari.

Advertising
Advertising

Wong dengan penampilannya sebagai remaja berkacamata, menarik dukungan internasional untuk gerakan pro-demokrasi bekas jajahan Inggris. Dia bertemu dengan politikus dari Amerika Serikat, Eropa, dan sejumlah negara. Akibatnya, ia menarik kemarahan Beijing, yang mengatakan Wong adalah "tangan hitam" pasukan asing.

Wong dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian pada 2018 atas perannya dalam protes 2014. Protes ini dikenal sebagai Gerakan Payun, karena payung yang digunakan pengunjuk rasa untuk melindungi diri dari meriam air dan gas air mata.

Wong adalah salah satu dari 47 tokoh pro-demokrasi yang didakwa dengan konspirasi untuk melakukan subversi, berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Beijing pada 2020, karena berpartisipasi dalam pemilihan pendahuluan tidak resmi tahun itu.

Pemerintah Barat telah mengkritik undang-undang tersebut sebagai alat untuk menghancurkan perbedaan pendapat. Otoritas Cina dan Hong Kong mengatakan undang-undang itu telah membawa stabilitas di pusat keuangan semi-otonom setelah berbulan-bulan protes yang terkadang disertai kekerasan pada 2019.

Pilihan Editor: Sidang Subversi Terbesar terhadap Aktivis Prodemokrasi Hong Kong Dimulai

REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

15 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya