Salah Alamat, Polisi Amerika Serikat Tembak Mati Seorang Pria Tak Bersalah

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 15 April 2023 13:49 WIB

Kerusuhan di Philadelphia yang dipicu oleh penembakan oleh aparat kepolisian pada laki-laki kulit hitam, yang juga seorang penyandang disabilitas. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang di New Mexico, Amerika Serikat pada Jumat merilis rekaman kamera tubuh dari petugas polisi yang melepaskan tembakan dan membunuh seorang pemilik rumah. Langkah ini dilakukan setelah polisi muncul di alamat yang salah menyusul panggilan kekerasan dalam rumah tangga.

“Mengapa petugas menuju rumah dengan alamat yang salah menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung,” kata polisi Farmington.

Kepala Polisi Farmington Steve Hebbe mengatakan video itu dirilis untuk transparansi tentang apa yang disebutnya sebagai hari yang kelam bagi kepolisian dan keluarga pemilik rumah, yang diidentifikasi sebagai Robert Dotson, 52 tahun.

Departemen tersebut mengatakan video tersebut juga telah ditinjau oleh keluarga Dotson dan pengacara mereka sebelum dirilis ke publik.

“Kami semua - pria dan wanita dari Departemen Kepolisian Farmington - mengakui beratnya insiden ini. Kami akan melakukan segala yang mungkin untuk lebih memahami apa yang terjadi di sini, ”kata Hebbe.

Advertising
Advertising

“Sekali lagi, kami ingin menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga Dotson dan sebagai kepala polisi Anda, saya ingin menyampaikan betapa saya sangat menyesal atas tragedi ini terjadi. Kami akan terus memberikan pembaruan semampu kami.”

Video yang dirilis oleh Departemen Kepolisian Farmington - lebih dari seminggu setelah penembakan malam hari tanggal 5 April - menunjukkan polisi tiba di rumah. Mereka berjalan ke pintu depan, melewati alamat yang tertempel di rumah dan diterangi oleh lampu luar, mengetuk pintu dan mengumumkan diri mereka.

Sambil mengetuk dua kali lagi, petugas terdengar meminta operator 911 untuk mengkonfirmasi alamat dan memberi tahu penelepon untuk datang ke pintu. Ternyata, petugas operator 911 menyebutkan alamat sebuah rumah di seberang jalan dari lokasi yang digerebek polisi saat itu.

Pemilik rumah yang bersenjatakan pistol kemudian membuka pintu dan petugas segera mulai menembak. Pria itu terlihat jatuh ke tanah. Sekitar satu menit kemudian, seorang wanita terdengar berteriak di dalam rumah dan lebih banyak tembakan terdengar.

Pihak berwenang mengatakan istri pria itu membalas tembakan dari ambang pintu, tidak tahu siapa yang ada di luar, mendorong polisi untuk menembak lagi. Perempuan itu tidak terluka tetapi terdengar teriakan dan tangisan setelah tembakan kedua dilepaskan.

Operator juga menerima panggilan panik dari putri pria itu, mengatakan dia mendengar ledakan dan kemudian tembakan. Ia juga mengatakan ayahnya membutuhkan bantuan. Dia dan dua anak lainnya berada di dalam rumah pada saat penembakan.

Video tersebut memperlihatkan suasana kacau sekitar 4 menit setelah petugas pertama kali tiba di alamat yang salah. Begitu tembakan berhenti, sirene terdengar menggelegar saat lebih banyak petugas tiba.

Istri pemilik rumah terdengar memohon kepada petugas. "Tolong! Seseorang menembak suamiku. Anak-anak saya ada di atas, ”katanya. Petugas memintanya untuk keluar dan salah satunya berteriak untuk memborgolnya saat dia dibawa pergi dari rumah.

Tiga petugas telah ditempatkan pada cuti administratif sambil menunggu penyelidikan yang sedang berlangsung. Para petugas itu belum diidentifikasi. Kasus ini muncul di tengah perhitungan yang sedang berlangsung di seluruh negeri atas penggunaan kekuatan berlebihan oleh petugas penegak hukum.

Pilihan Editor: Bunuh Wanita Kulit Hitam, Mantan Polisi Texas Divonis Hampir 12 Tahun Bui

AL ARABIYA

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

3 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

8 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

9 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

10 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

13 jam lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

14 jam lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

15 jam lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

1 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya