Penggunaan e-Wamil Menunjukkan Kesulitan Rusia Mencari Tentara Tambahan

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 13 April 2023 08:50 WIB

Orang-orang berjalan melewati meja yang mempromosikan wajib militer Rusia di Moskow, Rusia 12 April 2023. REUTERS/Yulia Morozova

TEMPO.CO, Jakarta - Perombakan cepat sistem wajib militer di Rusia yang dilakukan parlemen pada Rabu, 12 April 2023, menggarisbawahi perjuangan untuk mendapatkan tenaga tambahan bagi pasukannya yang berperang di Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rabu, mengatakan undang-undang yang "sangat penting" itu dimaksudkan untuk menyelesaikan apa yang disebutnya "kekacauan" di pusat-pusat rancangan Rusia yang telah diekspos oleh mobilisasi parsial pada September, ketika pemerintah terpaksa menarik kembali sejumlah dokumen wajib militer (wamil) yang keliru diterbitkan.

Dalam beberapa hal, undang-undang baru tersebut lebih keras daripada keputusan bulan September tentang mobilisasi parsial, yang penegakannya tidak merata, dan bervariasi dari satu daerah ke daerah lain.

Jika pada wamil September, yang dokumennya hanya dianggap sah setelah diserahkan secara fisik kepada mereka, dapat menghindari wamil tersebut hanya dengan tak mengambil panggilan mereka, undang-undang baru akan membuat hal itu menjadi tidak mungkin.

Pemberitahuan wamil dibuat sulit untuk dihindari dengan memberikan surat-surat di platform Gosuslugi (“layanan negara”), yang digunakan orang-orang Rusia untuk penggunaan yang luas dalam berbagai tugas harian, mulai dari mendaftarkan anak mereka ke sekolah, hingga meminta janji dengan dokter dan membayar pajak mereka.

Advertising
Advertising

Selain itu, undang-undang mengizinkan setiap wajib militer yang masih mengabaikan panggilan online mereka setelah periode tujuh hari untuk secara hukum dinyatakan sebagai buronan, dilarang meninggalkan Rusia, dan aset mereka dibekukan.

Undang-undang baru itu tampaknya merupakan bagian dari dorongan baru untuk menghasilkan lebih banyak tenaga militer Rusia di Ukraina, di mana para analis mengatakan serangan musim dingin yang sangat dinanti tampaknya gagal tanpa keuntungan yang berarti bagi Moskow.

Pada 30 Maret, Intelijen Pertahanan Inggris mengatakan bahwa Rusia berencana merekrut 400 ribu tentara profesional tambahan, menggemakan laporan media Rusia.

<!--more-->Kekalahan Medan Tempur

Analis Barat berpendapat bahwa upaya perekrutan tersebut didorong oleh kehilangan banyak personel dalam pertempuran selama berbulan-bulan untuk kota Bakhmut di Ukraina timur, di samping serangan yang gagal di kota Vuhledar yang sangat menguras kekuatan Rusia di wilayah Donbas menjelang serangan balik Ukraina yang diantisipasi secara luas.

Mike Kofman, seorang pakar militer Rusia di think-tank CNA yang berbasis di AS, mengatakan bahwa hanya sebagian kecil pasukan Rusia di Ukraina yang mampu melakukan operasi ofensif.

Selama beberapa minggu, otoritas Rusia telah mendorong secara terbuka untuk merekrut lebih banyak tentara kontrak. Di beranda platform online Gosuslugi, di mana dokumen-dokumen draf akan diterbitkan, sebuah tombol besar di tengah layar mengundang pengguna untuk mendaftar sebagai tentara kontrak profesional.

Sementara itu, perekrutan fisik diluncurkan di seluruh Rusia.

Di Moskow, Reuters melihat poster-poster yang mempromosikan dinas kemiliteran dipajang di toko-toko, restoran-restoran dan halte-halte bus.

Di tempat lain di ibu kota Rusia, selebaran dibagikan oleh perekrut militer. Mereka menawarkan gaji bulanan tentara yang dikerahkan ke garis depan di Ukraina antara 210.000 rubel atau sekitar Rp 36 juta dan 340.000 rubel atau sekitar Rp 61 juta - berkali-kali lipat dari rata-rata gaji bulanan Rusia sekitar 64.000 rubel atau sekitar Rp 11 juta.

Secara terpisah, Grup Wagner, pasukan tentara bayaran yang telah menangani pertempuran di sekitar Bakhmut, sedang melakukan perekrutan sendiri dengan papan reklame dan pusat perekrutan keliling yang menawarkan kontrak enam bulan dengan perusahaan militer swasta yang dulu tertutup.

Terlepas dari peningkatan rekrutmen dan undang-undang baru, belum terlihat kepanikan yang meluas di kalangan pria usia militer yang menyambut pengumuman mobilisasi parsial pada September.

Berbeda dengan eksodus cepat orang-orang Rusia anti-perang pada September, tidak ada desakan langsung ke perbatasan yang terlihat pada Rabu.

Tiket pesawat ke tempat emigran populer seperti Armenia dan Kazakhstan tersedia dengan harga normal, dan tidak ada laporan tentang antrean di perbatasan darat dengan Georgia, tempat puluhan ribu orang menyeberang pada musim gugur.

Namun, aktivis anti-korupsi mengatakan mereka melihat lonjakan minat sejak pengesahan undang-undang baru tersebut.

Grigory Sverdlin, kepala Go by the Forest, sebuah kelompok yang memberikan nasihat tentang cara menghindari wamil, mengatakan kepada Reuters bahwa organisasi tersebut telah menerima permintaan antara lima dan tujuh kali lebih banyak dari biasanya pada hari itu sejak undang-undang baru disetujui oleh Duma Negara (parlemen). Dia mengatakan banyak pencari bantuan ingin tahu apakah mereka harus menghapus akun Gosuslugi mereka.

Sverdlin mengatakan ia memperkirakan perekrutan baru pada akhirnya memprovokasi gelombang baru orang Rusia untuk melarikan diri dari negara itu, bahkan setelah banyak dari mereka yang paling bersedia dan mampu pergi telah melakukannya.

“Jika kita berbicara tentang gelombang kedua emigrasi, saya yakin itu akan terjadi,” iatanya. “Saya pikir dalam satu atau dua pekan kita kemungkinan melihat antrean lagi di Verkhny Lars (pos perbatasan Georgia), di pos pemeriksaan perbatasan dengan Kazakhstan dan tujuan-tujuan populer lain."

REUTERS

Pilihan Editor: Elon Musk: Pengiklan Kembali, Twitter Mulai Capai Titik Impas

Berita terkait

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

3 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Nasib Yang Siha setelah Hengkang dari Grup K-Pop Noir

5 hari lalu

Nasib Yang Siha setelah Hengkang dari Grup K-Pop Noir

Yang Siha mantan anggota grup K-Pop Noir akan mendaftar wajib militer atau wamil

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

9 hari lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

2 Anggota iKON akan Wajib Militer, Bobby dan Chanwoo

39 hari lalu

2 Anggota iKON akan Wajib Militer, Bobby dan Chanwoo

Dua anggota grup K-Pop iKON, Bobby dan Chanwoo iKON telah mengumumkan rencana wajib militer atau wamil

Baca Selengkapnya

Suga BTS Mengikuti Pelatihan Dasar Militer, Wamil Layanan Publik di Pangkalan Angkatan Darat Nonsan

44 hari lalu

Suga BTS Mengikuti Pelatihan Dasar Militer, Wamil Layanan Publik di Pangkalan Angkatan Darat Nonsan

Suga melanjutkan tugasnya sebagai pekerja layanan publik di Pangkalan Angkatan Darat di Nonsan, 152 kilometer dari Seoul

Baca Selengkapnya

Song Kang Pamer Rambut Cepak, Foto Terakhir Sebelum Masuk Wamil Hari Ini

45 hari lalu

Song Kang Pamer Rambut Cepak, Foto Terakhir Sebelum Masuk Wamil Hari Ini

Song Kang membagikan foto terbaru setelah memotong rambut menjelang keberangkatannya masuk wajib militer.

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

46 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

Song Kang Wamil Besok, Tulis Surat untuk Songpyeon

46 hari lalu

Song Kang Wamil Besok, Tulis Surat untuk Songpyeon

Sehari menjelang wamil, Song Kang menulis surat untuk penggemarnya atau Songpyeon dan mengungkapkan rencananya untuk 1,5 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Kim Min Gue akan Jalani Wajib Militer Mulai 1 April 2024

58 hari lalu

Kim Min Gue akan Jalani Wajib Militer Mulai 1 April 2024

Kim Min Gue akan menjalani wajib militer sebagai tentara Angkatan Darat Korea Selatan mulai 1 April 2024.

Baca Selengkapnya

Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

59 hari lalu

Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

Korea Selatan dikenal tegas dalam urusan wajib militer warga mereka. Tapi ada beberapa hal yang bisa membuat wamil tak wajib.

Baca Selengkapnya