Penembakan di Louisville Kentucky, 5 Orang Tewas Termasuk Polisi

Reporter

Tempo.co

Senin, 10 April 2023 21:47 WIB

Lokasi penembakan di Louisville, Kentucky, AS, 10 April 2023. ABC affiliate WHAS via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan di pusat kota Louisville, Kentucky, Amerika Serikat pada Senin 10 April 2023 telah menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas polisi. Hal ini menurut informasi awal dari sumber yang mengetahui langsung tempat kejadian di lapangan.

Polisi Metro Louisville mengatakan mereka menanggapi "penyerang aktif" di blok 300 East Main Street di pusat kota, menambahkan "ada banyak korban." FBI Louisville menggambarkan insiden itu sebagai penembakan, dan pejabat lainnya mendesak warga untuk menjauh dari daerah tersebut.

Sumber itu mengatakan ada baku tembak antara penembak dan polisi selama insiden itu. Pria bersenjata itu berhasil dilumpuhkan dan insiden itu telah berakhir, kata sumber itu.

Tidak jelas apakah penembaknya adalah salah satu dari enam korban tewas. Kondisi korban tidak diketahui dan semuanya telah dibawa ke Rumah Sakit Universitas, termasuk enam korban luka.

Belum diketahui motif pelaku penembakan.

Advertising
Advertising

Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia sedang menuju ke lokasi penembakan. "Tolong doakan semua keluarga yang terkena dampak dan untuk kota Louisville," tulisnya.

CNN telah menghubungi otoritas terkait untuk menindaklanjuti rincian lebih lanjut.

Area metro Louisville, yang terletak di sepanjang perbatasan Kentucky dengan Indiana, memiliki populasi sekitar 630.000 orang menurut Sensus 2020. Blok 300 East Main Street berbatasan di sebelah timur dengan stadion liga kecil Louisville Slugger Field dan termasuk bank, kantor dokter gigi, toko furnitur, dan Louisville Ballet.

Pilihan Editor: Guru di AS Dipecat Setelah Minta Siswa Tulis Berita Kematian Sendiri

CNN | AL JAZEERA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

13 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

18 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

18 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

19 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

20 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

20 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

21 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya