Konflik Israel Palestina: Puluhan Roket Diluncurkan ke Israel dari Lebanon, Pelakunya?

Minggu, 9 April 2023 16:57 WIB

Asap dan api mengepul selama serangan udara Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 7 April 2023. Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Kamis malam setelah bersumpah untuk membalas atas rentetan roket lintas perbatasan yang ditembakkan dari Lebanon, yang dituduhkan pada kelompok-kelompok Palestina. REUTERS/Ashraf Amra

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Israel Palestina memanas. Pada Rabu, 5 April 2023, polisi Israel menggerebek masjid Al-Aqsa di Yerusalem saat malam Paskah. Dalam gambar yang beredar di media sosial, tampak petugas memukuli jamaah di dalam situs Islam terpenting ketiga tersebut. Dilaporkan 12 warga Palestina mengalami luka-luka.

Sebagai balasan, militan di Gaza diduga melepaskan puluhan roket ke Israel dari Lebanon pada Kamis, 6 April 2023. Mengutip Reuters, pihak Israel menyatakan total roket yang diluncurkan sebanyak 34. Ini merupakan serangan roket terbesar ke Israel dari Lebanon sejak 2006. Ketika Israel berperang dengan Hizbullah Lebanon yang bersenjata lengkap.

Lantas siapa pelaku serangan puluhan roket ini?

Dari jumlah tersebut, kata pihak Israel, 25 di antaranya berhasil dibendung dengan Iron Dome Israel, sistem anti-rudal mereka. Seorang pria dilaporkan menderita luka ringan akibat pecahan peluru, menurut laporan layanan ambulans. Sejumlah bangunan juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Tidak ada klaim tanggung jawab terkait peluncuran roket. Seorang pejabat militer Israel berasumsi bahwa serangan itu terkait dengan Palestina.

Sementara itu, tiga sumber keamanan non-Israel menyatakan faksi Palestina di Libanon diyakini bertanggung jawab atas peluncuran roket. Mereka menyebut aksi ini bukan inisiasi faksi Hizbullah. Tetapi mereka juga berasumsi bahwa peluncuran tidak mungkin dilakukan tanpa izin faksi ini.

Asap dan api disebabkan tembakan roket Lebanon ke Israel di Bezet, Israel utara, 6 April 2023. REUTERS/Fadi Amun

Advertising
Advertising

“Ini bukan penembakan Hizbullah, tapi sulit dipercaya bahwa Hizbullah tidak mengetahuinya,” kata mantan Kepala Intelijen Militer Israel Tamir Hayman di Twitter.

Dugaan itu menguat lantaran kepala kelompok Islam Hamas, Ismail Haniyeh, sedang mengunjungi Lebanon. Terbaru, mengutip Reuters, Israel menuduh kelompok militan Palestina sebagai dalang. Namun tuduhan Israel ditepis pimpinan kelompok militan itu. Mereka mengatakan tidak memiliki informasi tentang siapa yang menembakkan rudal dari Lebanon.

Israel Membalas

Israel membalas serangan dari Lebanon baru-baru ini. Serangan balasan tersebut, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ditujukan kepada Hamas, kelompok yang mereka sebut sebagai teroris. Dua sumber keamanan Lebanon mengatakan serangan balasan menghantam bangunan kecil di tanah pertanian dekat daerah tempat roket diluncurkan sebelumnya. Seorang anggota Pertahanan Sipil Lebanon di tempat kejadian pada Jumat pagi, 7 April 2023, mengatakan tidak ada korban jiwa.

REUTERS

Pilihan editor : Israel Serang Gaza Besar-besaran, Netanyahu: Musuh Harus Membayar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

43 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

2 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

9 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

15 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

16 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya