Ukraina Luncurkan Aplikasi Seluler untuk Temukan Anak Hilang karena Perang

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 April 2023 12:20 WIB

Anak-anak sekolah menghadiri upacara untuk menandai dimulainya tahun ajaran, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina 1 September 2022. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Nasional Ukraina meluncurkan aplikasi seluler pada Kamis, untuk membantu menemukan anak-anak yang hilang selama lebih dari 13 bulan invasi Rusia.

Kyiv memperkirakan 19.544 anak telah dideportasi ke Rusia selama invasi, dengan hanya 328 dari mereka yang dikembalikan. Moskow, yang menguasai bagian timur dan selatan Ukraina, menyangkal menculik anak-anak dan mengatakan mereka dibawa demi keselamatan mereka.

Ukraina telah bergabung dengan perusahaan teknologi Amerika Serikat, Find My Parent, untuk mengembangkan aplikasi "Reunite Ukraine." Aplikasi ini akan membantu menghubungkan kembali keluarga yang terpisah selama konflik, kata Oleksander Fatsevych, wakil kepala Kepolisian Nasional.

“Ini adalah salah satu instrumen untuk menemukan anak-anak dan menyatukan mereka kembali dengan keluarga,” kata Fatsevych lam pengarahan online.

“Jika kami menemukan bahkan satu anak atau menyatukan kembali satu keluarga, itu sudah menjadi kemenangan. Kecil, tetapi dengan setiap langkah kami akan dapat mengembalikan anak-anak ke rumah.”

Advertising
Advertising

Aplikasi ini gratis untuk diunduh dan mudah dioperasikan, kata Fatsevych. Aplikasi itu memiliki pemeriksaan keamanan identitas multi-level. Polisi akan memeriksa dan mengonfirmasi profil pribadi dan bertindak sebagai perantara untuk memungkinkan komunikasi melalui aplikasi.

Fatsevych mengatakan aplikasi tersebut akan memungkinkan polisi mengumpulkan lebih banyak data dengan cara yang aman dan terjamin, termasuk dari orang-orang di Rusia, Belarusia, atau di wilayah pendudukan yang ingin membantu anak-anak Ukraina.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) bulan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan komisaris hak anak Rusia, menuduh mereka menculik anak-anak dari Ukraina. Rusia tidak mengakui yurisdiksi ICC dan menyebut surat perintah itu batal demi hukum.

Moskow tidak menyembunyikan program yang membawa ribuan anak Ukraina ke Rusia dari daerah yang diduduki. Namun, menampilkannya sebagai kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim dan anak-anak yang ditinggalkan di zona konflik.

Komisaris anak-anak, Maria Lvova-Belova, mengatakan minggu ini bahwa Rusia telah menerima lebih dari 5 juta pengungsi dari wilayah Donbas Ukraina, termasuk 730.000 anak dengan orang tua atau wali resmi, sejak Februari 2022.

Pilihan Editor: Buronan asal Rusia Pidato di DK PBB, Diplomat AS dan Inggris Walk Out

REUTERS

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 jam lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

10 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya