Ukraina Luncurkan Aplikasi Seluler untuk Temukan Anak Hilang karena Perang
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Jumat, 7 April 2023 12:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Nasional Ukraina meluncurkan aplikasi seluler pada Kamis, untuk membantu menemukan anak-anak yang hilang selama lebih dari 13 bulan invasi Rusia.
Kyiv memperkirakan 19.544 anak telah dideportasi ke Rusia selama invasi, dengan hanya 328 dari mereka yang dikembalikan. Moskow, yang menguasai bagian timur dan selatan Ukraina, menyangkal menculik anak-anak dan mengatakan mereka dibawa demi keselamatan mereka.
Ukraina telah bergabung dengan perusahaan teknologi Amerika Serikat, Find My Parent, untuk mengembangkan aplikasi "Reunite Ukraine." Aplikasi ini akan membantu menghubungkan kembali keluarga yang terpisah selama konflik, kata Oleksander Fatsevych, wakil kepala Kepolisian Nasional.
“Ini adalah salah satu instrumen untuk menemukan anak-anak dan menyatukan mereka kembali dengan keluarga,” kata Fatsevych lam pengarahan online.
“Jika kami menemukan bahkan satu anak atau menyatukan kembali satu keluarga, itu sudah menjadi kemenangan. Kecil, tetapi dengan setiap langkah kami akan dapat mengembalikan anak-anak ke rumah.”
Aplikasi ini gratis untuk diunduh dan mudah dioperasikan, kata Fatsevych. Aplikasi itu memiliki pemeriksaan keamanan identitas multi-level. Polisi akan memeriksa dan mengonfirmasi profil pribadi dan bertindak sebagai perantara untuk memungkinkan komunikasi melalui aplikasi.
Fatsevych mengatakan aplikasi tersebut akan memungkinkan polisi mengumpulkan lebih banyak data dengan cara yang aman dan terjamin, termasuk dari orang-orang di Rusia, Belarusia, atau di wilayah pendudukan yang ingin membantu anak-anak Ukraina.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) bulan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan komisaris hak anak Rusia, menuduh mereka menculik anak-anak dari Ukraina. Rusia tidak mengakui yurisdiksi ICC dan menyebut surat perintah itu batal demi hukum.
Moskow tidak menyembunyikan program yang membawa ribuan anak Ukraina ke Rusia dari daerah yang diduduki. Namun, menampilkannya sebagai kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim dan anak-anak yang ditinggalkan di zona konflik.
Komisaris anak-anak, Maria Lvova-Belova, mengatakan minggu ini bahwa Rusia telah menerima lebih dari 5 juta pengungsi dari wilayah Donbas Ukraina, termasuk 730.000 anak dengan orang tua atau wali resmi, sejak Februari 2022.
Pilihan Editor: Buronan asal Rusia Pidato di DK PBB, Diplomat AS dan Inggris Walk Out
REUTERS