Menlu Arab Saudi dan Iran Bertemu di China, Pertama dalam 7 Tahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 6 April 2023 15:15 WIB

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud serta Menlu China Qin Gang berjabat tangan selama pertemuan di Beijing, China, 6 April 2023. Kementerian Luar Negeri Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat) / melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri luar negeri Iran dan Arab Saudi bertemu di Beijing dalam pembicaraan formal pertama para diplomat top mereka dalam lebih dari tujuh tahun, Kamis, 6 April 2023. Kedua seteru itu sepakat menjalin hubungan dengan China sebagai penengah.

Setelah bertahun-tahun permusuhan yang memicu konflik di Timur Tengah, Iran dan Arab Saudi setuju mengakhiri keretakan diplomatik mereka dan siap membuka kembali kedutaan dalam kesepakatan besar yang difasilitasi oleh China bulan lalu.

Dalam cuplikan singkat yang disiarkan di TV pemerintah Iran, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan mitranya dari Iran, Hossein Amirabdollahian, saling menyapa sebelum duduk berdampingan.

Kedua negara mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka akan meluncurkan pengaturan untuk membuka kembali kedutaan dan konsulat dalam periode dua bulan yang ditetapkan sesuai kesepakatan bulan lalu.

"Tim teknis akan terus berkoordinasi untuk mengkaji cara memperluas kerja sama termasuk dimulainya kembali penerbangan dan kunjungan bilateral delegasi sektor resmi dan swasta serta memfasilitasi pemberian visa bagi warga kedua negara," kata mereka.

Pada bulan Maret, Presiden China Xi Jinping membantu menengahi kesepakatan kejutan antara kedua seteru itu.

Bulan itu, Xi berbicara melalui telepon dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman Al Saud tentang beberapa masalah.

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri Iran Amirabdollahian mengatakan pertemuan hari Kamis dengan mitranya dari Saudi itu "baik dan berwawasan ke depan", menurut TV pemerintah Iran.

Peran China dalam terobosan tersebut mengguncang dinamika di Timur Tengah, di mana Amerika Serikat selama puluhan tahun menjadi penengah utama.

Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016 setelah kedutaannya di Teheran diserbu selama perselisihan antara kedua negara atas eksekusi Riyadh terhadap seorang ulama Muslim Syiah.

Saudi kemudian meminta diplomat Iran untuk pergi dalam waktu 48 jam saat mengevakuasi staf kedutaannya dari Teheran.

Hubungan mulai memburuk setahun sebelumnya, setelah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab campur tangan dalam perang Yaman, di mana gerakan Houthi yang berpihak pada Iran menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dan mengambil alih ibu kota, Sanaa.

Bagi Arab Saudi, pemulihan hubungan bisa berarti peningkatan keamanan. Kerajaan menyalahkan Iran karena mempersenjatai Houthi, yang melakukan serangan rudal dan pesawat tak berawak di kota-kota dan fasilitas minyak Arab Saudi.

Pada 2019, Riyadh menyalahkan serangan terhadap fasilitas minyak Aramco, yang melumpuhkan setengah dari produksi minyaknya, langsung ke Republik Islam. Iran membantah tuduhan itu.

REUTERS

Pilihan Editor Ukraina Latih 40.000 Pasukan Brigade Badai untuk Serangan Balik

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

10 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

13 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

13 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

22 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya