Kronologi dan Cerita Korban Serangan Polisi Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Kamis, 6 April 2023 08:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Israel menyerang banyak jemaah yang tengah berada di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Peristiwa tersebut terjadi selama bulan Ramadan yang dianggap suci dan menjelang perayaan Paskah Yahudi. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ketegangan yang sudah meningkat selama setahun terakhir dapat memicu kekerasan di dalam masjid Al-Aqsa.
Terlebih lagi, pada tahun 2021, bentrokan yang terjadi di tempat tersebut bahkan memicu perang selama 10 hari dengan Gaza. Lalu, bagaimana kronologi serangan tersebut?
Kronologi Serangan, Terjadi sebelum Fajar
Insiden yang terjadi sebelum fajar pada Rabu, 5 April 2023 itu setidaknya menyebabkan 12 warga Palestina terluka. Bulan Sabit Palestina mengatakan 12 warga Palestina tersebut menderita luka dari peluru-peluru berujung karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel. Mereka menambahkan bahwa pasukan Israel mencegah tim medis mencapai wilayah tersebut.
Polisi Israel serang Masjid Al Aqsa mengklaim hal itu dilakukan karena mereka menanggapi kerusuhan. Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka dipaksa memasuki kompleks tersebut setelah penjahat bertopeng mengunci diri mereka di dalam masjid dengan kembang api, tongkat dan batu.
“Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api yang ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator,” kata Polisi Israel dalam pernyataannya. Mereka menambahkan bahwa seorang petugas polisi terluka di kaki.
Dalam video yang beredar di media sosial tentang Israel serang Masjid Al Aqsa menunjukkan kembang api meledak dan polisi memukuli orang-orang di dalam masjid. Militer Israel mengatakan seorang tentara ditembak dan terluka dalam bentrokan dengan warga Palestina di kota Tepi Barat Beit Ummar.
Kemarin malam, setidaknya sembilan roket ditembakkan dari Gaza, yang memancing serangan udara dari Israel, yang menurut mereka menghantam kamp pelatihan Hamas, membuat ledakan yang mengguncang wilayah hingga terdengar di seluruh jalur pantai yang diblokade. Militer Israel mengatakan dari sembilan roket ditembakkan dari Gaza ke Israel, setidaknya empat dicegat dan empat mendarat di daerah terbuka.
Para saksi mengatakan tank-tank Israel telah juga menembaki posisi Hamas di sepanjang pagar perbatasan di bagian selatan Jalur Gaza.<!--more-->
Cerita Korban saat Serangan
Seorang wanita tua yang duduk di luar masjid mengatakan kepada kantor berita Reuters, “Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur'an),” kata seorang wanita tua kepada kantor berita Reuters sambil duduk di luar masjid. Ia berjuang untuk mengatur napas. “Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” katanya sambil mulai menangis.
“Di halaman sebelah timur kompleks, polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut, itu pemandangan yang tidak bisa saya gambarkan," kata Fahmi Abbas, seorang jamaah masjid. "Kemudian mereka menyerbu masuk dan mulai memukuli semua orang. Mereka menahan orang-orang dan menyuruh para pemuda itu telungkup di tanah sambil terus memukuli mereka."
Serangan tersebut membuat ribuan jemaah menghabiskan malam di kompleks masjid tersebut di tengah-tengah ketakutan akan kemungkinan bentrok dengan pengunjung Yahudi ke situs tersebut, yang mereka sebut sebagai Bukit Bait Suci, situs dua kuil kuno Judaism.
Video-video yang beredar di media sosial, yang tak dapat segera diverifikasi Reuters, menunjukkan kembang api mati dan polisi memukuli orang di dalam masjid. Pengacara Palestina Firas al-Jibrini mengatakan polisi menahan sekitar 500 orang yang akan ditanyai.
Dikutuk Dunia Internasional
Kelompok-kelompok Palestina mengutuk serangan terbaru terhadap jemaah, yang disebut sebagai kejahatan. “Kami memperingatkan pendudukan agar tidak melintasi garis merah di tempat-tempat suci, yang akan menyebabkan ledakan besar,” kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Indonesia dan sejumlah negara-negara Arab mengecam tindakan Israel tersebut. Serangan itu dinilai melanggar prinsip dan norma internasional.
DEWI RINA CAHYANI | IDA ROSDALINA | DANIEL A.FAJRI
Pilihan Editor: 7 Fakta Serangan Polisi Israel ke Muslim di Kompleks Masjid Al-Aqsa saat Ramadan