Kesehatan Paus Fransiskus Disorot, Muncul Spekulasi Kemungkinan Pengunduran Diri

Reporter

Tempo.co

Jumat, 31 Maret 2023 13:55 WIB

Paus Fransiskus memimpin upacara pemakaman mantan Paus Benediktus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 5 Januari 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. Menurut pernyataan resmi dari Vatikan, pada Rabu, 29 Maret 2023, Paus Fransiskus yang berusia 86 tahun ini menderita infeksi saluran pernapasan.

Kesehatan paus semakin menarik perhatian dalam dua tahun terakhir. Rawat inap minggu ini terjadi kurang dari dua tahun setelah kunjungan terakhir Paus di ruang kepausan rumah sakit Gemelli, yang disediakan khusus untuk Paus dan berisi kapel pribadi.

Sakit Usus pada 2021

Pada Juli 2021, Paus Fransiskus menjalani operasi usus di rumah sakit Gemelli dan menghabiskan 11 hari untuk pemulihan. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Paus mengindikasikan bahwa dia kembali mengalami masalah dengan ususnya.

Pada kesempatan itu, sebagian usus besarnya diangkat, sebuah prosedur yang ditujukan untuk mengatasi kondisi yang disebut divertikulitis. Dua bulan lalu, dia mengatakan kondisinya telah kembali dan menyebabkan berat badannya bertambah, tetapi dia tidak terlalu khawatir. Dia tidak merinci.

Masalah Lutut, Enggan Operasi Demi Hindari Efek Samping

Paus Fransiskus juga menderita masalah lutut kanannya yang parah selama lebih dari setahun, yang seringkali mengharuskannya menggunakan kursi roda dan berganti-ganti antara menggunakan tongkat dan kursi roda dalam penampilan publiknya.

Advertising
Advertising

Hal ini sangat berbeda saat pertama kali Paus Fransiskus terpilih menjadi Paus. Pada saat itu, dia memiliki langkah yang lincah dan lingkar tubuh yang lebih ramping.

Namun, hari-hari ini dia menggunakan tongkat dan kursi roda karena penyakit lutut yang terus-menerus, dan lingkar pinggangnya meningkat secara nyata karena gaya hidup yang lebih banyak duduk di Vatikan yang dimulai bahkan sebelum kakinya bermasalah.<!--more-->

Meski demikian, pemimpin dari hampir 1,4 miliar umat Katolik Roma di dunia itu menepis anggapan bahwa dia siap mengikuti teladan pendahulunya Benediktus XVI dan pensiun.

“Anda tidak menjalankan Gereja dengan lutut tetapi dengan kepala,” katanya kepada seorang pembantu setelah dia mulai menggunakan kursi roda di depan umum untuk pertama kalinya pada 5 Mei 2022.

Selain itu, sejauh ini Paus Fransiskus juga menolak untuk menjalani operasi pada lututnya. Dalam sebuah wawancara dengan Reuters Juli lalu, Francis mengatakan dia lebih suka untuk tidak menjalani operasi pada lututnya karena dia tidak ingin mengulangi efek samping negatif jangka panjang dari anestesi yang dideritanya dari operasi usus besar.

Satu Paru-Paru Paus Diangkat Ketika Muda

Selalu ada tanda tanya atas kesehatan Paus, yang berusia 76 tahun ketika terpilih sebagai Paus pada Maret 2013, karena diketahui secara luas bahwa ketika dia berusia 20-an, salah satu paru-parunya diangkat di negara asalnya, Argentina. Dia sendiri meramalkan bahwa kepausannya akan berumur pendek.

"Ini akan berlangsung singkat, dua atau tiga tahun, dan kemudian kami pergi ke rumah ayah," katanya kepada wartawan pada 2014, sebelum membuat gerakan memotong dan suara siulan.

Oleh karena itu, tidak heran jika Fransiskus terkadang sesak napas dan menderita masalah pernapasan.

Masalah Kesehatan Timbulkan Spekulasi Pengunduran Diri Paus

Rawat inap terakhirnya telah menghidupkan kembali spekulasi atas kemungkinan pengunduran diri karena alasan kesehatan, mengikuti preseden bersejarah pendahulunya Benediktus XVI, yang meninggal pada Desember.

Namun, Fransiskus mengindikasikan bahwa dia akan mengikuti contoh itu hanya jika dia benar-benar tidak mampu.

Ditanya oleh televisi Swiss Italia RSI dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada 12 Maret kondisi apa yang membuatnya berhenti, dia berkata: “Kelelahan yang membuat Anda tidak dapat melihat segalanya dengan jelas. Kurangnya kejelasan dalam mengetahui bagaimana mengevaluasi situasi.<!--more-->

Tetap Melakukan Mobilitas di Tengah Keterbatasan

Juli lalu, kembali dari perjalanan ke Kanada, Fransiskus mengakui bahwa usianya yang semakin lanjut dan kesulitan berjalannya mungkin telah mengantarkan fase kepausannya yang baru dan lebih lambat.

Tapi secara efektif dia tidak melambat. Setelah Kanada, dia pergi ke Kazakhstan pada bulan September, Bahrain pada bulan November dan melakukan perjalanan yang melelahkan bulan lalu ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan.

Dia sudah berkomitmen untuk mengunjungi Hungaria bulan depan, Portugal pada Agustus dan kota Marseille di Prancis pada September. Dia mengatakan jika bisa diatur, dia ingin terbang dari Prancis ke Mongolia.

Kardinal Kevin Farrell, seorang pejabat senior Vatikan, menyebut Paus sebagai contoh yang bagus bagi orang lanjut usia yang menghadapi masalah mobilitas.

"Dia menerima keterbatasannya saat ini dengan semangat yang besar dan hati yang besar. Saya pikir dia adalah contoh bagi kita semua. Kita tidak boleh menyembunyikan fakta bahwa seiring bertambahnya usia, kemampuan kita untuk berperan aktif berkurang," kata Farrell kepada wartawan tahun lalu.

FATIMA ASNI SOARES | DANIEL A. FAJRI | YUDONO YANUAR

Pilihan Editor: 9 Fakta Soal Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus yang Alami Infeksi Pernapasan

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

7 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

10 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

17 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

21 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

26 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

26 hari lalu

Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia

Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

27 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

28 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

29 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya