Perang Makin Ganas, Ukraina Butuh Lebih Banyak Kaki Palsu

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 29 Maret 2023 11:42 WIB

Dmytro Zilko, seorang tentara dan pasien klinik, melakukan latihan menggunakan prostesis baru di klinik prostetik di Kyiv, Ukraina, 9 Maret 2023. REUTERS/Alina Yarysh

TEMPO.CO, Jakarta - Aliran tentara yang terluka ke klinik untuk kaki palsu di Kyiv adalah pengingat yang gamblang tentang korban manusia dari perang Rusia di Ukraina, di mana korban militer adalah rahasia yang dijaga ketat oleh kedua belah pihak.

Tembakan artileri tanpa henti di sepanjang garis depan 1.000 km dan seringnya penggunaan rudal Rusia di seluruh negeri menyebabkan banyak tentara Ukraina cacat karena luka pecahan peluru dalam skala yang baru mulai muncul.

“Sayangnya, jumlah pasien meningkat dengan signifikan,” kata Andrii Ovcharenko, yang bekerja bersama sebuah tim medis dan teknisi di klinik prostetik "Without Limits", satu dari hampir 80 klinik yang beroperasi di Ukraina saat ini.

Perusahaan pemilik klinik Nagender Parashar yang berbasis di Kyiv membuat sekitar 7.000 komponen prostetik pada paruh kedua tahun lalu, sama dengan total yang diproduksi pada 2021. "Itu masih belum cukup," katanya.

Parashar memiliki 25 spesialis di sembilan klinik yang ia miliki di Ukraina; yang tersibuk - Kyiv dan Lviv – menangani 20 hingga 30 pasien per bulan tetapi sekarang jumlahnya tiga kali lipat dan dia mengatakan dia membutuhkan hingga 75 spesialis lagi untuk mengatasinya.

Advertising
Advertising

Rusia telah mengerahkan pasukan tambahan dan artileri ke dalam pertempuran tahun ini dan beberapa analis membandingkan perang parit yang intens dan tidak meyakinkan selama berbulan-bulan di Ukraina timur dengan Perang Dunia Pertama.

"Benar-benar kekurangan ahli prostetik, karena ada sejumlah besar orang yang membutuhkan perawatan prostetik datang setiap hari," kata Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Liashko kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

“Saat ini prioritasnya adalah anggota tubuh bagian atas, jadi spesialis yang menangani ini kelebihan bebas.”

Di satu pagi baru-baru ini, klinik Kyiv miliki Ovcharenko memeriksa dua tentara untuk kaki-kaki artifisial dan memasang kaki baru untuk tentara ketiga. Lebih dari lima orang lagi datang untuk latihan rehabilitasi.

Denys mengatakan ia kehilangan kaki kirinya ketika rudal Rusia mendarat 50 meter dari unitnya di kota timur Kramatorsk.

“Teman saya yang berada di balik lubang perlindungan mendapat luka pecahan peluru dan berdarah hingga tewas,” kata pria berusia 28 tahun kepada Reuters ketika ia duduk di kursi roda, menolak memberikan nama lengkapnya.

Ia mengatakan bahwa ia berhasil selamat adalah hadiah dari Tuhan dan tidak masuk akal jika mengeluh. Ia berencana kembali ke kehidupan sipil begitu ia sembuh. Menurut Ovcharenko, banyak tentara yang diamputasi dengan sukarela kembali berperang.

Dmytro Zilko memiliki kaki palsu yang baru dipasang untuk menggantikan kaki kanannya, diamputasi setelah peluru mendarat di dekatnya selama pertempuran di sebuah desa dekat kota timur Bakhmut - di mana pertempuran sengit dari konflik masih berkecamuk.

"Mereka memotong kaki saya di Druzhkivka," kata pria berusia 22 tahun ini, mengacu pada sebuah kota di barat. "Ini hari keempat latihan saya. Begitu saya berdiri di atas kaki palsu, saya merasa hidup.”

<!--more-->Kaki, Tangan dan Siku

Sebelum invasi Rusia berskala penuh 13 bulan lalu, rasio anggota tubuh bawah dan anggota tubuh atas sekitar 9 berbanding satu, sementara sekarang mungkin 50-50, katanya.

Ukraina memiliki sekitar 300 ahli prostetik, teknisi, dan magang, tetapi hanya lima yang dapat memasang perangkat fungsional seperti tangan dan lengan, kata Antonina Kumka, pendiri badan amal Protez Hub yang bekerja dengan 79 klinik prostetik di seluruh negeri, naik dari 65 pada 2021. Anggota tubuh palsu seperti siku banyak diminta hingga beberapa orang harus menunggu enam bulan untuk dipasangkan.

Setidaknya 100 pasien dipasang di luar negeri, katanya. Namun, praktik semacam ini tidak ideal mengingat pasien memerlukan perawatan lanjutan untuk waktu yang lama.

Pakar mengatakan Ukraina akan membutuhkan investasi besar dalam infrastruktur dan staf untuk menangani orang-orang yang diamputasi yang butuh bantuan selama bertahun-tahun mendatang: prostetik tungkai bawah dapat berharga mulai dari US$500 (Rp 7,5 juta) hingga US$70.000 (Rp 1 miliar) untuk peralatan yang lebih canggih.

Jumlah kaki palsu yang dibayar oleh Kementerian Kebijakan Sosial Ukraina melonjak lebih dari 15% menjadi 13.219 pada 2022 dari tahun sebelumnya, menurut data kementerian yang sebelumnya tidak dilaporkan.

Oleksandra Kazarian, CEO asosiasi Ortonet untuk perusahaan prostetik dan ortopedi di Ukraina, mengatakan jumlah yang dirawat oleh satu perusahaan, Tellus, meningkat 20% tahun lalu dari hampir 600 tahun sebelumnya di tiga klinik. Ia memperkirakan kenaikan 30-40% lagi pada 2023.

Ia berencana untuk berkembang, tergantung pada bagaimana perang berlangsung tetapi tidak yakin di mana harus membuka klinik baru.

"Di mana tempat yang aman?" kata Kazarian. "Anda tidak pernah tahu.”

REUTERS

Pilihan Editor: Marah ke Joe Biden, Netanyahu: Israel Tidak Bisa Ditekan Negara Lain

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

22 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

6 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

6 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya