Benjamin Netanyahu Akan Temui Joe Biden di Gedung Putih

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Maret 2023 09:17 WIB

Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa selama protes "Day of Shutdown", ketika pemerintah koalisi nasionalis Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan pemeriksaan peradilannya, di Tel Aviv, Israel 23 Maret 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan diundang ke Gedung Putih dalam waktu dekat. Hal itu diumumkan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel Tom Nides dalam wawancara dengan Army Radio di Israel pada Selasa pagi, 28 Maret 2023.

Nides mengungkap kunjungan Netanyahu ke Isreal kemungkinan dilakukan setelah libur Passover yang dirayakan umat Yahudi atau persisnya pada awal April 2023.

“Saya memperkirakan (Netanyahu ke Gedung Putih) setelah libur Passover, namun tanggal pastinya belum ditentukan. Netanyahu akan menemui Biden secara personal. Saya yakin pertemuan ini akan terjadi dalam waktu segera. Tak diragukan lagi, dia akan ke Gedung Putih segera setelah jadwal mereka dikoordinasikan,” kata Duta Besar Nides.

Advertising
Advertising

Pengumuman itu disampaikan Nides sehari setelah Netanyahu menangguhkan undang-undang yang mencangkup rencana reformasi peradilan Israel. Netanyahu mengatakan ada sebuah opsi untuk menghindari perang sipil, yakni lewat dialog.

“Saya mengambil jalan untuk berdialog,” kata Netanyahu.

Keputusan Netanyahu tersebut dipuji oleh Biden, di mana langkah tersebut diambil setelah 12 pekan gelombang unjuk rasa di penjuru Israel hingga merusak perekonomian Negeri Bintang Daud tersebut dan membuat tentara cadangan menolak panggilan bertugas.

“Kami menyambut pengumuman ini sebagai sebuah kesempatan untuk menciptakan waktu tambahan dan ruang untuk berkompromi. Berkompromi adalah persis apa yang kami minta,” kata Humas Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Menurutnya, masyarakat yang demokratis perlu memperkuat cek dan ricek serta keseimbangan. Bukan hanya itu, perubahan mendasar pada sebuah sistem demokrasi harus dilakukan dengan dukungan masyarakat seluas mungkin.

Gelombang unjuk rasa telah mencengkeram Israel buntut rencana perombakan peradilan yang akan memberi pemerintah nasionalis sayap kanan kekuasaan sehingga bisa menentukan atau memilih hakim dan membatasi kekuasaan Mahkamah Agung Israel untuk membatalkan undang-undang. Kritikus menyebut reformasi itu hanya akan melemahkan demokrasi Israel dan memberikan kekuatan tak terkendali kepada pemerintah manapun.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Pilot Israel Sempat Boikot Rencana Lawatan Benjamin Netanyahu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

7 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

10 jam lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

19 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

20 jam lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

2 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

3 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya