Pria Rusia Dihukum Penjara karena Putrinya Lukis Gambar Anti-Perang

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 28 Maret 2023 22:39 WIB

Warga negara Rusia Alexei Moskalyov, yang dituduh mendiskreditkan angkatan bersenjata negara selama konflik militer Rusia-Ukraina, menghadiri sidang pengadilan di kota Yefremov di wilayah Tula, Rusia, 27 Maret 2023. SOTA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Rusia yang diselidiki polisi setelah putrinya melukis gambar anti perang di sekolah, Selasa, 28 Maret 2023, dihukum dua tahun penjara dalam koloni atas tuduhan mendiskreditkan pasukan bersenjata, kata kelompok HAM OVD-Info.

Tetapi menurut juru bicara pengadilan, lelaki bernama Alexei Moskalyov telah melarikan diri dari tahanan rumah semalam. Keberadaannya kini tidak diketahui.

"Terdakwa, Tuan Moskalyov, tidak hadir untuk pembacaan hukuman karena tadi malam dia melarikan diri dari tahanan rumah," kata juru bicara itu dalam sebuah video dari ruang sidang yang diterbitkan oleh outlet berita independen SOTA.

Moskalyov telah dipisahkan dari putrinya Masha sejak dia ditempatkan dalam tahanan rumah pada awal bulan ini dan putrinya dipindahkan ke panti asuhan di kampung halaman mereka di Yefremov, selatan Moskow.

Kasus ini memicu kecaman di kalangan aktivis HAM Rusia dan memicu kampanye online untuk menyatukan kembali ayah dan anak perempuannya.

Advertising
Advertising

Moskalyov dihukum atas komentar yang dia posting sendiri secara online tentang perang di Ukraina. Tetapi penyelidikan dimulai setelah Masha, 12, April tahun lalu, menggambar sesuatu yang menunjukkan rudal Rusia menghujani seorang ibu dan anak Ukraina, mendorong kepala sekolah untuk memanggil polisi.

Polisi mulai menyelidiki aktivitas media sosial Moskalyov dan ia awalnya didenda 35.000 rubel (sekitar Rp 7 juta) untuk komentar kritis terhadap angkatan darat Rusia. Pada Desember, para penyelidik membuka kasus lain melawannya atas kecurigaan mendiskreditkan militer Rusia, kali ini berdasarkan sebuah unggahan media sosial pada Juni.

Kelompok HAM Rusia terlarang, Memorial, mengatakan mereka mempertimbangkan Moskalyov menjadi tahanan politik.

Seorang pengacara untuk keluarga ini mengunjungi Masha, Selasa, di sebuah panti asuhan dan pulang membawa gambar-gambar yang dibuat sang putri untuk ayahnya. Ia juga diizinkan untuk memotret sebuah surat yang sang putri tulis untuk ayahnya yang berbunyi “Ayah, kau pahlawanku”, menurut sebuah video yang diunggah oleh media berita independen SOTAvision.

Tak lama setelah menginvasi Ukraina tahun lalu, Rusia meloloskan undang-undang terhadap diskredit militer atau yang dikenal secara luas sebagai menyebarkan informasi palsu tentang mereka, dengan hukuman maksimum 15 tahun penjara.

REUTERS

Pilihan Editor: Junta Myanmar Membubarkan Eks-Partai Berkuasa yang Gagal Mendaftar

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

22 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya