Top 3 Dunia: Menkeu AS Ingatkan Rusia dan Cina hingga Prancis Larang TikTok

Reporter

Minggu, 26 Maret 2023 06:00 WIB

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menghadiri sidang Komite Cara dan Sarana DPR AS tentang Permintaan Anggaran tahun fiskal 2024 Presiden Joe Biden di Capitol Hill di Washington, AS, 10 Maret 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari Menteri Keuangan Amerika Serikat yang memperingatkan bahwa Rusia dan Cina akan kesulitan bila menggeser dolar AS dari perdagangan internasional. Berita kedua top 3 dunia adalah pemerintah Cina menyambut baik perdamaian antara Arab Saudi dan Suriah.

Terakhir yaitu Prancis melarang Tiktok, aplikasi berbagi video dari Cina di perangkat kerja pegawai negerinya. Berikut berita selengkapnya:

1. Menteri Keuangan Amerika Peringatkan Rusia dan Cina Jika Geser Dolar di Perdagangan Internasional

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen pada Kamis, 23 Maret 2023, memperingatkan Rusia dan Cina akan menghadapi kesulitan yang substansial di tengah upaya kedua negara menciptakan sebuah mata uang alternatif dalam perdagangan internasional, selain mata uang USD.

Rusia saat ini sedang menarik diri dari sejumlah transaksi yang menggunakan mata uang ‘tidak ramah’ menyusul meluasnya sanksi-sanksi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat. Moskow telah mengubah penggunaan mata uang untuk perdagangan internasional dengan Cina dan India, dari USD menjadi mata uang rubel dan yuan

“Saya tentu saja ingin melihat USD tetap menjadi cadangan mata uang dunia, namun saat yang sama saya melihat ada sebuah upaya kalau Rusia dan Cina mencoba mengembangkan sistem lain demi menghindari mata uang USD,” kata Yellen dalam sidang dengar pendapat dengan Representatives Appropriations Subcommittee.

Yellen mengklaim akan sangat sulit bagi Moskow dan Beijing mewujudkan tujuan – tujuan mereka.

Advertising
Advertising

Rusia pada 2014 mulai melakukan de-dolarisasi pada sektor perekonomiannya atau persisnya ketika negara-negara Barat memberlakukan sanksi-sanksi setelah Semenanjung Krimea memilih melepaskan diri dari Ukraina lewat referendum dan kembali ke Rusia. Proses tersebut telah dipercepat setelah lebih dari USD 300 miliar cadangan devisa Rusia dalam mata uang asing dan aset lainnya dibekukan oleh negara-negara Barat pada tahun lalu.

Data terakhir dari Bank Sentral Rusia memperlihatkan mata uang yuan telah menjadi yang paling banyak digunakan dalam perdagangan asing Rusia. Penyelesaian impor Rusia dengan mata uang rubel naik dari 4 persen pada Januari 2022, menjadi 23 persen. Penyelesaian ekspor dengan mata uang yuan juga mengalami kenaikan dari 0.5 persen menjadi 16 persen.

Data dari Bursa Saham Moskow memperlihatkan pada Februari 2023, mata uang yuan mengambil alih mata uang USD dalam banyak perdagangan di bursa saham Rusia, di mana kejadian ini terjadi untuk pertama kalinya.

<!--more-->

2. China Sambut Baik Kesepakatan Arab Saudi-Suriah

Pemerintah China menyambut baik kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Suriah terkait pembukaan kembali kedutaan besar kedua negara Arab tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Jumat, menyatakan bahwa kembalinya hubungan baik Suriah dan Arab Saudi akan membantu terwujudnya solidaritas negara-negara jazirah Arab.

"China menyambut positif kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Suriah untuk membuka kembali kedutaannya masing-masing," kata Mao.

Ia menegaskan dukungan China kepada negara-negara Arab dalam memperkuat solidaritas, koordinasi, dan independensi strategis. "Kami mendukung upaya bersama dalam mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemajuan di kawasan," ujarnya dalam pengarahan pers rutin.

Saudi dan Suriah untuk pertama kalinya dalam satu dasawarsa terlibat pembicaraan mengenai pembukaan kembali kedutaannya masing-masing, Kamis.

Pembicaraan tersebut dilakukan setelah China memediasi pembicaraan Arab Saudi dan Iran yang menghasilkan kesepakatan pembukaan kembali kedutaannya masing-masing.

<!--more-->

3. Ikuti Langkah Negara Lain, Prancis Larang PNS Gunakan Aplikasi TikTok

Setelah Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan beberapa negara lainnya, kini giliran Prancis yang melarang aplikasi berbagi video dari China, TikTok, digunakan di perangkat kerja pegawai negerinya.

"Demi menjamin keamanan siber pemerintahan dan pegawai negeri kita, maka pemerintah telah memutuskan melarang aplikasi-aplikasi rekreatif semacam TikTok pada ponsel kerja pegawai negeri," cuit Menteri Aparatur Negara Stanislas Guerini lewat akun Twitter-nya pada Jumat 24 Maret 2023 seperti dilansir Reuters.

Guerini menambahkan selama beberapa pekan, sejumlah mitra Eropa dan internasional Prancis sudah mengadopsi aturan-aturan yang membatasi atau melarang pengunduhan dan pemasangan aplikasi TikTok.

Guerini menyatakan aplikasi-aplikasi rekreatif ini tak memiliki level keamanan siber dan proteksi data yang cukup, sehingga tidak boleh dimasukkan dalam perangkat pemerintahan.

Dia menandaskan aturan ini langsung diterapkan dan untuk itu pemerintah akan memantau kepatuhan terhadap larangan ini.

Namun, Guerini menyatakan pengecualian bisa diberikan karena alasan-alasan profesional, seperti untuk menunjang komunikasi kelembagaan dalam pemerintahan.

Sejumlah pemerintah dan lembaga di Barat sudah mengeluarkan larangan menggunakan TikTok dalam beberapa pekan terakhir, termasuk parlemen Inggris, pemerintah Belanda dan Belgia, dan parlemen Selandia Baru.

Akhir bulan lalu, dua lembaga pembuat kebijakan terbesar dalam Uni Eropa, yakni Komisi dan Dewan Eropa, melarang TikTok dipakai dalam telepon staf mereka karena alasan keamanan siber.

Muncul kekhawatiran yang kian besar di seluruh dunia terhadap kemungkinan pemerintah China dapat mengakses lokasi pengguna dan data kontak melalui ByteDance. Ini merupakan perusahaan induk TikTok yang berbasis di China.

REUTERS

Pilihan Editor: TikTok Dicecar DPR AS, Hubungan AS-China Makin Panas

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

5 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

14 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

16 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

16 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

18 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya