Meksiko Akui Sadap Ponsel Aktivis HAM, Berdalih Selidiki Organisasi Kriminal

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Maret 2023 18:00 WIB

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador untuk pertama kalinya pada Kamis mengakui bahwa pemerintahnya telah menyadap ponsel seorang aktivis HAM. Namun, ia menegaskan hal tersebut adalah bagian dari penyelidikan terhadap seorang anggota geng.

Obrador sebelumnya terus membantah tuduhan bahwa pemerintah memata-matai aktivis, jurnalis, dan lawan politiknya. Ia mengatakan bahwa operasi intelijen pemerintah adalah untuk menumpas kejahatan.

Namun pada Kamis, ia akhirnya mengakui pemerintah memiliki akses ke ponsel Ramos karena otoritas berusaha menyelidiki seorang terduga kriminal yang menurutnya telah berbicara dengan sang aktivis.

"Warga tersebut telah berbicara melalui telepon dengan seorang terduga pedagang narkoba," kata Obrador dalam taklimat medianya. "Karena terduga pedagang narkoba tersebut sedang diselidiki, kami mendapatkan rekaman (percakapannya)," katanya.

Pusat Intelijen Nasional Meksiko terlibat dalam hal itu, katanya, seraya menambahkan badan tersebut biasanya fokus pada terduga kriminal dan dapat menyadap panggilan, asalkan mendapat izin hakim.

Advertising
Advertising

Obrador tidak memberi rincian lain terkait kasus Ramos, tetapi ia mempertanyakan dokumen resmi negara yang didapatkan dengan peretasan tanpa izin.

Sebuah laporan organisasi nirlaba bulan ini menuduh otoritas Meksiko meretas komunikasi aktivis Raymundo Ramos pada 2020. Mereka turut merilis dokumen yang menunjukkan pihak militer memiliki akses untuk melihat pesan-pesan yang dikirimkan Ramos kepada jurnalis.

Ramos mewakili korban kekerasan militer di negara bagian Tamaulipas yang dilanda konflik, di mana organisasi-organisasi kriminal kerap terlibat dalam pertempuran.

Merespon pernyataan sang presiden, Ramos menuduh Pemerintah Meksiko sedang berusaha membungkamnya. "Mereka berusaha menembak sang pembawa pesan," kata Ramos kepada Reuters.

Selama beberapa dasawarsa, Meksiko berusaha untuk menyeimbangkan upaya mengendalikan organisasi-organisasi kriminal yang kuat dan melindungi kebebasan berpendapat.

Sebelumnya, organisasi pembela hak digital R3D dan kelompok pengawas digital Citizen Lab dari Toronto, Kanada, menyimpulkan ponsel Ramos telah disadap dengan perangkat lunak Pegasus pada 2020.

Kasus Ramos merupakan satu dari beberapa dugaan penggunaan perangkat pengintai kontroversial itu di bawah pemerintahan Obrador. R3D kemudian menyatakan dokumen yang didapatkan dari peretasan massal surel militer Meksiko menunjukkan angkatan bersenjata telah memata-matai ponsel Ramos.

Merespon pernyataan itu, kantor kepresidenan mengeluarkan pernyataan balasan pada Kamis bahwa dokumen yang diretas tidak dapat dipastikan kebenarannya. "Beberapa dokumen yang tersebar di media mengenai dugaan tindakan spionase adalah tidak resmi, tidak ditandatangani ataupun didukung pejabat berwenang siapapun," sebagaimana pernyataan itu.

Pernyataan tersebut juga menegaskan usaha pengumpulan intelijen pemerintah tidak akan melanggar privasi masyarakat dan tidak mengincar individu yang tidak terkait dengan organisasi kriminal

Walau demikian, pernyataan tersebut mengakui beberapa intelijen menunjukkan adanya beberapa orang, yang diduga warga sipil, terbukti memiliki kaitan dengan organisasi kriminal.

Pilihan Editor: Kartel Narkoba Meksiko Minta Maaf Culik dan Bunuh Warga Negara AS

REUTERS

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Alarm untuk Konsumen iPhone, Apple Deteksi Bahaya Spyware di 92 Negara

20 hari lalu

Alarm untuk Konsumen iPhone, Apple Deteksi Bahaya Spyware di 92 Negara

Apple mengingatkan soal risiko spyware kepada sejumlah pengguna dari berbagai negara. Manajemen meminta notifikasi ditanggapi secara serius.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

24 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

24 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

25 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya