Pekerjaan Langka, Anak-anak Muda Gaza Tak Lagi Punya Harapan

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 22 Maret 2023 19:35 WIB

Kerabat perempuan Palestina bernama Sabreen Abu Jazar, yang meninggal saat kapal yang membawa migran tenggelam di lepas pantai Yunani, berduka di rumah keluarganya di Jalur Gaza 3 Maret 2023. REUTERS/Arafat Barbakh
Mendasari krisis tersebut adalah blokade yang dipimpin Israel selama 16 tahun di Gaza, rumah bagi 2,3 juta orang, ditambah dengan perpecahan politik internal yang telah melemahkan aspirasi politik Palestina untuk menjadi negara bagian.

Ahmed Al-Deek, seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Palestina, mendesak warga Palestina di Gaza dan kamp-kamp pengungsian di negara-negara Arab untuk tidak melakukan perjalanan ilegal tetapi mengatakan blokade yang dipimpin Israellah yang menjadi alasan utama anak-anak muda Gaza pergi untuk mencari masa depan yang lebih baik di luar negeri.

Deek juga menyalahkan perpecahan internal yang tak kunjung usai antara Fatah dan Hamas dan menyerukan “semua pejabat di Jalur Gaza untuk memikul tanggung jawab mereka dan menyelesaikan masalah kaum muda dan memberi mereka kehidupan yang bermartabat."

Warga Gaza mengatakan mereka diperintah oleh tiga pemerintah: Otoritas Palestina Presiden Mahmoud Abbas, yang memiliki pemerintahan sendiri terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel, dan yang mempekerjakan ribuan orang di Gaza, kelompok Islam Hamas, yang menjalankan Gaza, dan Israel, entitas ketiga yang mengontrol perbatasan de facto-nya.

Mohammad Kuhail, 26, seorang lulusan fisioterapi, mencoba selama enam tahun untuk mendapatkan pekerjaan di lembaga-lembaga yang dijalankan oleh Hamas, PBB atau yang berafiliasi dengan gerakan Fatah Abbas. Tapi ia gagal.

"Jika saya dari Hamas, mereka akan mempekerjakan saya," kata pria berusia 26 tahun itu. “Fatah juga sama, Fatah peduli dengan orang-orang Fatah,” kata Kuhail yang menghabiskan waktunya di kafe-kafe murahan bersama teman-teman pengangguran lainnya.

Enam saudara kandungnya lulusan perguruan tinggi, dua di antaranya insinyur, dan tak satu pun yang pernah mendapatkan pekerjaan, katanya, membuat seluruh keluarga bergantung pada ayahnya yang seorang penjaga sekolah.

Menurut perkiraan Palestina dan PBB, pengangguran kaum muda di Gaza mencapai sekitar 70%, angka yang membuat mimpi membangun masa depan apa pun di luar jangkauan sebagian besar kaum muda.

REUTERS

Pilihan Editor: Xi Jinping dan Putin Ingin Bentuk Tatanan Dunia Baru, Tidak Ada Perdamaian di Ukraina

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

7 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

11 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

12 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

15 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

16 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

19 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya