Pekerjaan Langka, Anak-anak Muda Gaza Tak Lagi Punya Harapan

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 22 Maret 2023 19:35 WIB

Kerabat perempuan Palestina bernama Sabreen Abu Jazar, yang meninggal saat kapal yang membawa migran tenggelam di lepas pantai Yunani, berduka di rumah keluarganya di Jalur Gaza 3 Maret 2023. REUTERS/Arafat Barbakh

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jam lagi, Sabreen Abu Jazar menuntaskan perjalanan berbahaya dari Gaza untuk bertemu suaminya di Eropa bulan lalu ketika kapal migrannya terbalik dan tenggelam 100 meter dari pantai Yunani. Tubuhnya akhirnya dipulangkan ke rumah minggu ini.

Setelah meninggalkan Gaza, Februari, lewat Mesir, Sabreen terbang ke Turki di mana ia bertemu suaminya, yang telah bermigrasi ke Belgia bertahun-tahun lalu. Mereka telah berencana untuk bertemu lagi di Yunani, di mana sang suami menjanjikan bulan madu, tetapi Sabreen tidak pernah sampai.

Jumlah warga Palestina yang melakukan penyeberangan berbahaya ke Eropa meningkat, terdorong niat melarikan diri dari perang yang berulang-ulang dan blokade Israel dan Mesir yang membuat Gaza terisolasi sejak gerakan Hamas berkuasa pada 2007.

Angka PBB menunjukkan lebih dari 2.700 warga Palestina tiba di Yunani lewat laut pada 2022, yang berarti 22% dari total kedatangan perahu, tertinggi di antara kelompok kebangsaaan mana pun. Data Uni Eropa dari tahun lalu juga menunjukkan peningkatan tajam dalam aplikasi suaka oleh orang-orang Palestina di Yunani, titik masuk utama ke Eropa.

Tidak semua tiba di tujuan. Menurut Euro-Med Human Rights Monitor, lebih dari 378 orang tewas atau hilang saat berusaha bermigrasi dari Gaza sejak 2014. Dalam 2023, sejauh ini tiga orang meninggal dunia.

Advertising
Advertising

"Sabreen menjalani hidup selama 24 tahun di antara blokade dan situasi ekonomi yang pahit, dan seperti anak-anak muda Gaza lainnya ia berhenti berharap ada kebebasan dan situasi yang lebih baik di Gaza, kata pamannya Alaa Abu Jazar, seperti dilansir Reuters, Rabu, 22 Maret 2023.

Faksi-faksi Politik

Pekerjaan-pekerjaan di Gaza sangat langka, untuk tamatan perguruan tinggi maupun untuk yang lain, dan ketika sebuah posisi tersedia, yang mendapatkan adalah orang-orang yang dekat dengan faksi-faksi politik.

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

6 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

11 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

14 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

19 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya