Marcos Jr Tambah 4 Pangkalan Militer Baru AS di Filipina, Lokasinya Tersebar

Rabu, 22 Maret 2023 16:11 WIB

Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr., putra dan mendiang diktator Ferdinand Marcos, memberikan pidato setelah diambil sumpahnya sebagai Presiden Filipina ke-17, saat upacara pelantikan di Museum Nasional di Manila, Filipina, 30 Juni 2022 REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ferdinand Marcos Jr memastikan empat pangkalan militer baru Filipina dengan Amerika Serikat di bawah Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA), akan berlokasi di negaranya. Pangkalan militer ini akan tersebar di empat bagian Filipina termasuk di provinsi yang menghadap ke Laut Cina Selatan.

"Ada empat lokasi tambahan yang tersebar di sekitar Filipina - ada yang di utara, ada yang di sekitar Palawan, ada yang lebih jauh ke selatan," kata Marcos kepada wartawan di sela-sela peringatan berdirinya tentara Filipina, Rabu, 22 Maret 2023.

Bulan lalu, Marcos memberi Amerika Serikat akses ke empat lokasi dari lima lokasi yang ada di bawah EDCA 2014. Eratnya hubungan Manila dan Washington ini muncul di tengah meningkatnya ketegasan Cina di Laut China Selatan dan terhadap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

EDCA memungkinkan akses AS ke pangkalan Filipina untuk pelatihan bersama, pra-penempatan peralatan, dan pembangunan fasilitas seperti landasan pacu, penyimpanan bahan bakar, serta perumahan militer. Akan tetapi itu bukan kehadiran permanen.

Marcos mengatakan, Filipina dan Amerika Serikat akan segera mengumumkan lokasi pangkalan itu. Dia menambahkan bahwa lokasi itu akan meningkatkan kemampuan negara itu untuk mempertahankan "sisi timur" pulau terbesarnya, Luzon. Wilayah itu adalah pulau utama Filipina terdekat dengan Taiwan.

Advertising
Advertising

Seorang mantan panglima militer Filipina secara terbuka mengatakan Amerika Serikat telah meminta akses ke pangkalan di Isabela, Zambales dan Cagayan, semua di pulau Luzon. Itu menghadap ke utara menuju Taiwan.

Satu titik lagi berada di Palawan di barat daya, dekat Kepulauan Spratly yang disengketakan di wilayah Laut Cina Selatan tersebut.

Beberapa pemimpin pemerintah daerah di lokasi potensial EDCA menentang keputusan Marcos, khawatir mereka akan terseret ke dalam konflik jika muncul antara Amerika Serikat dan Cina atas Taiwan. Tetapi Marcos mengatakan pemerintahnya telah membahas dengan mereka pentingnya perluasan akses AS dan "mengapa itu akan baik untuk provinsi mereka."

Washington telah berkomitmen untuk investasi infrastruktur senilai US$80 juta di lima lokasi yang ada - Pangkalan Udara Antonio Bautista di Palawan, Pangkalan Udara Basa di Pampanga, Benteng Magsaysay di Nueva Ecija, Pangkalan Udara Benito Ebuen di Cebu dan Pangkalan Udara Lumbia di Mindanao.

Berbicara di depan pasukan Filipina, Marcos mengatakan kepada mereka untuk waspada karena ancaman eksternal terhadap keamanan negaranya menjadi lebih kompleks dan tidak dapat diprediksi.

"Waspadalah terhadap unsur-unsur yang akan merusak perdamaian yang kami peroleh dengan susah payah, stabilitas kami yang diperoleh dengan susah payah, terus tingkatkan hubungan dengan rekan-rekan Anda di luar negeri," kata Marcos.

Tanpa memberikan perincian, Marcos mengatakan dia menyadari ancaman yang muncul terhadap wilayah negaranya. Menurut dia itu akan membutuhkan penyesuaian strategi.

REUTERS

Pilihan Editor: Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya