Guru dan Staf Pendukung Mogok, Sekolah di Los Angeles Ditutup dan Siswa Terancam Kelaparan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 21 Maret 2023 19:27 WIB

Para guru sekolah umum Los Angels terus menghadapi cuaca hujan saat pemogokan mereka memasuki hari ketiga di Gardena, California, 16 Januari 2019. REUTERS/Mike Blake (Foto File)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 30 ribu staf pendukung pendidikan dan serikat guru Los Angeles, AS, menggelar aksi mogok, Selasa, 21 Maret 2023, menyebabkan sekolah diliburkan mendadak.

Pemogokan di Los Angeles Unified School District akan mengganggu pendidikan, makan, konseling, dan layanan sosial lainnya untuk 565.000 siswa dan orang tua mereka.

Penghentian proses belajar dan mengajar ini pernah terjadi ketika pemogokan guru selama enam hari pada 2019 dan pandemi virus corona yang menutup pengajaran di kelas selama lebih dari satu tahun pada 2020 dan 2021.

Serikat Karyawan Layanan Internasional di Lokal 99, yang mewakili pengemudi bus, penjaga, pekerja kafetaria, dan asisten kelas, memulai pemogokan pada Selasa pagi setelah negosiasi di menit-menit terakhir gagal pada hari Senin.

Serikat pekerja, yang mengatakan 96% anggotanya telah menyetujui pemogokan, menuntut kenaikan gaji 30% plus tambahan $2 per jam untuk pekerja dengan bayaran terendah, Los Angeles Times melaporkan.

United Teachers Los Angeles yang beranggotakan 35.000 orang juga keluar dari pekerjaan sebagai dukungan, dengan mengatakan ingin membawa pekerja pendidikan keluar dari kemiskinan, mengurangi ukuran kelas dan memastikan setiap sekolah memiliki staf penuh.

Inspektur Pendidikan Los Angeles Alberto Carvalho mengatakan kepada wartawan, bahwa distrik menawarkan kenaikan 23% ditambah bonus 3% dan bahwa "masih ada sumber daya tambahan untuk disiapkan."

Advertising
Advertising

"Kami memahami frustrasinya," kata Carvalho, yang mengakui bahwa para pekerja telah dibayar rendah selama bertahun-tahun dan menawarkan untuk tetap siaga sepanjang waktu guna mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pemogokan lebih awal.

Terlepas dari pemogokan, distrik sekolah akan berusaha menyediakan layanan makanan untuk siswa yang kelaparan, kata Carvalho, dan minta orang tua untuk mengidentifikasi beberapa alternatif jika beberapa tempat makan kewalahan.

REUTERS

Pilihan Editor Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia di Krimea Meledak, Moskow Membantah

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

3 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

3 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

3 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

8 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

13 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

18 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

21 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

24 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

26 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya