Jelang Ramadan, Israel dan Palestina Berjanji Menahan Diri dari Kekerasan

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 20 Maret 2023 08:37 WIB

Pantai Sharm el-Sheikh, Mesir 12 November 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani

TEMPO.CO, Jakarta - Para petinggi Israel dan Palestina, Minggu, 19 Maret 2023, sepakat membuat sebuah mekanisme untuk mengekang kekerasan dan hasutan, dalam pembicaraan yang menekankan perlunya mencegah tindakan-tindakan yang mengganggu tempat-tempat suci di Yerusalem ketika Ramadan dimulai pekan ini.

Dalam sebuah pernyataan bersama, setelah pembicaraan di Mesir yang dihadiri oleh para pejabat AS, Mesir dan Yordania, para pihak juga menegaskan ulang komitmen-komitmen yang dibuat pada sebuah pertemuan di Aqaba bulan lalu, termasuk janji Israel untuk menghentikan permukiman Yahudi baru selama empat bulan.

Pertemuan Aqaba 26 Februari, yang pertama setelah bertahun-tahun, gagal untuk menghentikan kekerasan di lapangan terlepas dari janji-janji Israel dan Palestina untuk menurunkan eskalasi yang diucapkan kembali pada pertemuan-pertemuan Minggu di resor Sharm el-Sheikh, Mesir.

Selama tahun lalu, pasukan-pasukan Israel telah membuat ribuan penahanan di Tepi Barat dan membunuh lebih dari 200 warga Palestina, termasuk para pejuang dan sipil, sementara lebih dari 40 orang Israel dan tiga warga Ukraina tewas dalam serangan-serangan Palestina.

Tepi Barat yang diduduki Israel telah menyaksikan gelombang konfrontasi dalam bulan-bulan terakhir, dengan serangan militer Israel hampir setiap hari dan kekerasan yang meningkat oleh para pemukim Yahudi, di tengah-tengah rentetan serangan oleh Palestina.

Advertising
Advertising

Pada pembicaraan Minggu, pejabat-pejabat Israel dan Palestina “sepakat untuk membuat sebuah mekanisme mengekang dan mencegah kekerasan, hasutan serta pernyataan-pernyataan dan tindakan-tindakan yang provokatif,” yang akan melapor pada sebuah pertemuan baru di Sharm el-Sheikh, April.

Detail lebih lanjut mengenai mekanisme itu tidak diberikan.

Para pihak dalam pembicaraan itu juga “menekankan pentingnya baik Israel maupun Palestina untuk secara aktif mencegah tindakan apa pun yang akan mengganggu kesucian” tempat-tempat ibadah di Yerusalem selama bulan suci Ramadan, menurut pernyataan bersama itu.

Dalam Ramadan tahun-tahun sebelumnya, bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina kerap terjadi, terutama di sekitar kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem, tempat paling suci ketiga bagi umat Islam, yang disebut sebagai Temple Mount atau Bukit Bait Suci oleh orang Yahudi. Ramadan tahun ini bertepatan dengan Paskah Yahudi dan Paskah Kristiani.

<!--more-->Membela Hak

Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, mengutuk Otoritas Palestina di Tepi Barat karena mengambil bagian dalam pertemuan Minggu yang dihadiri oleh pemerintah Israel “yang meningkatkan agresinya terhadap rakyat kami.”

Hussein Al-Sheikh dari payung Organisasi Pembebasan Palestina mengatakan delegasi Palestina sedang membela “hak-hak rakyat Palestina untuk bebas dan merdeka, dan menuntut diakhirinya agresi Israel berkelanjutan terhadap kami.”

Seorang pejabat senior Israel mengatakan para pihak telah memperbarui komitmen-komitmen mereka terhadap kesepahaman-kesepahaman yang dicapai di Aqaba.

Sebelum pembicaraan Aqaba bulan lalu, pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengizinkan sembilan pos permukiman Yahudi di Tepi Barat dan mengumumkan pembangunan massal dari rumah-rumah baru di permukiman-permukiman yang telah ditetapkan. Langkah ini memancing kekecewaan Amerika Serikat.

Israel berjanji di Aqaba untuk menghentikan pembicaraan tentang unit-unit permukiman baru di Tepi Barat selama empat bulan dan menghentikan perizinan pos-pos baru untuk enam bulan.

Tetapi, Netanyahu tampaknya menganggap remeh komitmen apa pun, dengan mengatakan tidak akan ada penghentian, dalam sebuah persetujuan terhadap anggota-anggota sayap kanan koalisinya.

Gedung Putih menyambut kesepahaman yang dicapai, Minggu.

"Kami berharap untuk melanjutkan diskusi ini saat kita memasuki bulan suci Ramadhan, Paskah Yahudi, dan Paskah Kristen, dan selama bulan-bulan berikutnya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan.

REUTERS

Pilihan Editor: Putin Sambut Peran China dalam Krisis Ukraina

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

11 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

17 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

20 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

22 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

23 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya