Mengenal ICC, Pengadilan Internasional yang Terbitkan Surat Penangkapan Putin

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Maret 2023 13:12 WIB

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Jumat, 17 Maret 2023, dengan tuduhan bertanggung jawab atas kejahatan perang yang dilakukan di Ukraina.

Pemberitahuan mengejutkan ICC tersebut datang beberapa jam setelah berita lain yang berpotensi berdampak signifikan terhadap perang Rusia di Ukraina. Termasuk kunjungan dari pemimpin China Xi Jinping ke Moskow dan lebih banyak jet tempur untuk Ukraina.

Langkah ICC mewajibkan 123 negara anggota pengadilan untuk menangkap Putin dan memindahkannya ke Den Haag untuk diadili, jika dia menginjakkan kaki di wilayah mereka.

Selain itu, Jaksa ICC, Karim Khan juga membuka penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida di Ukraina setahun yang lalu. Dia menyoroti selama empat perjalanan ke Ukraina bahwa dia melihat dugaan kejahatan terhadap anak-anak dan penargetan infrastruktur sipil.

Di sisi lain, Moskow telah berulang kali membantah tuduhan bahwa pasukannya telah melakukan kekejaman selama satu tahun invasi Rusia ke tetangganya.

Profil ICC, Lahir dari Banyaknya Kejahatan Internasional yang Tidak Diproses<!--more-->

Advertising
Advertising

Dilansir laman resminya, The International Criminal Court (ICC) adalah pengadilan pidana internasional permanen yang dibentuk untuk menyelidiki, mengadili, dan memeriksa individu yang dituduh melakukan kejahatan serius yang menjadi perhatian komunitas internasional secara keseluruhan, yaitu kejahatan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan agresi.

ICC didirikan pada tahun 2002 oleh Statuta Roma dan sejauh ini telah memiliki lebih dari 120 negara anggota. ICC memainkan peran penting dalam mendorong perlindungan hak asasi manusia dan keadilan di seluruh dunia, khususnya dalam menangani kasus-kasus di negara-negara yang tidak mampu atau tidak bersedia untuk menuntut pelanggar hak asasi manusia secara mandiri.

ICC bekerja sama dengan negara-negara anggota dan organisasi internasional lainnya, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam upayanya untuk mengakhiri impunitas atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan memastikan bahwa para pelaku kejahatan tersebut dihukum. Selain itu, ICC juga memainkan peran penting dalam memberikan bantuan dan perlindungan kepada korban kejahatan tersebut.

ICC didirikan akibat beberapa kejahatan paling keji terjadi selama konflik yang melanda abad ke-20. Sayangnya, banyak pelanggaran hukum internasional yang tidak diproses. Pengadilan Nuremberg dan Tokyo didirikan setelah Perang Dunia II.

Pada tahun 1948, ketika Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida diadopsi, Majelis Umum PBB mengakui perlunya pengadilan internasional permanen untuk menangani kejahatan-kejahatan yang baru saja dilakukan.

Ide tentang sistem keadilan pidana internasional muncul kembali setelah berakhirnya Perang Dingin. Namun, sementara negosiasi mengenai Statuta ICC sedang berlangsung di PBB, dunia menyaksikan terjadinya kejahatan yang sangat keji di wilayah bekas Yugoslavia dan Rwanda.

Sebagai respons terhadap kekejaman ini, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mendirikan sebuah pengadilan ad hoc untuk masing-masing situasi tersebut. Peristiwa-peristiwa ini tanpa diragukan lagi memiliki dampak yang sangat signifikan pada keputusan untuk mengadakan konferensi yang mendirikan ICC di Roma pada musim panas tahun 1998.

Beda ICC dengan Pengadilan Internasional Lain<!--more-->

Masih dalam situs yang sama, ICC merupakan sebuah pengadilan permanen yang otonom, sedangkan tribunal ad hoc untuk bekas Yugoslavia dan Rwanda, serta pengadilan serupa lainnya, didirikan dalam kerangka PBB untuk menangani situasi tertentu dan hanya memiliki mandat dan yurisdiksi terbatas.

ICC, yang memeriksa individu, juga berbeda dengan Mahkamah Internasional, yang merupakan organ yudisial utama PBB untuk penyelesaian sengketa antar negara. Mahkamah Internasional dan Mekanisme Residual Internasional untuk Pengadilan Pidana juga memiliki markas mereka di Den Haag.

Perbedaan antara ICC dan pengadilan lainnya yang dibentuk dalam kerangka PBB menunjukkan bahwa ICC adalah pengadilan yang independen dan berdiri sendiri yang memiliki kewenangan yang lebih luas untuk menangani kejahatan internasional yang paling serius. Adanya Mahkamah Internasional dan Mekanisme Residual Internasional untuk Pengadilan Pidana juga menunjukkan pentingnya penyelesaian sengketa antar negara dan penegakan hukum internasional secara keseluruhan.

Dengan keberadaan lembaga-lembaga ini di Den Haag, kota ini telah menjadi pusat penting bagi pengadilan internasional dan penegakan hukum.

IDA ROSDALINA | SITA PLANASARI | NAUFAL RIDHWAN

Pilihan Editor: Deretan Respons Dunia Internasional atas Surat Perintah Penangkapan Putin oleh ICC

Berita terkait

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

5 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

8 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

1 hari lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

4 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

4 hari lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya