Drone MQ-9 Reaper Milik AS Pernah Bunuh Tokoh ISIS hingga Qassem Soleimani

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 18 Maret 2023 15:52 WIB

General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GA-ASI) mengatakan bahwa prototipe Sistem Pesawat Tak Berawak barunya yang disebut 'Mojave,' yang baru diluncurkan dan mengudara untuk pertama kalinya musim panas ini. Mojave merupakan avionik dan sistem kontrol penerbangan dari MQ-9 Reaper dan MQ-1C Gray Eagle-ER. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Drone pengintai militer Amerika Serikat (AS) MQ-9 Reaper jatuh ke Laut Hitam pada Selasa, 14 Maret 2023. AS menuduh Rusia sengaja menabrakkan salah satu jet Su-27 ke pesawat tanpa awak itu.

“Beberapa kali sebelum tabrakan, Su-27 membuang bahan bakar, dan terbang di depan MQ-9 dengan cara yang sembrono, tidak ramah lingkungan, dan tidak profesional,” kata Komandan Angkatan Udara AS untuk Eropa dan Afrika, James B. Hecker.

Di sisi lain, Rusia berkilah pesawat mereka tak melakukan kontak terhadap drone tersebut. Mereka mengatakan jetnya tidak melakukan kontak dan menyebut insiden terjadi akibat drone melakukan “manuver tajam”. Kremlin juga menuduh pesawat tak berawak itu terbang dengan transponder dimatikan.

“Jet tempur Rusia tidak menggunakan senjata mereka, tidak melakukan kontak dengan UAV, dan kembali dengan selamat ke lapangan udara asal mereka,” kata pihak Kementerian Pertahanan Rusia.

Meski tak ada korban jiwa, insiden ini bisa menimbulkan risiko konfrontasi langsung antara Amerika Serikat dan Rusia atas Ukraina, yang diinvasi Moskow lebih dari setahun lalu dan dibela Sekutu Barat dengan senjata.

Advertising
Advertising

Panglima Tertinggi NATO Eropa, Jenderal Christopher Cavoli, memberi tahu sekutu tentang insiden tersebut. Para pejabat Gedung Putih dan Pentagon memperingatkan risiko eskalasi konflik akibat kejadian ini. Departemen Luar Negeri memanggil duta besar Rusia atas insiden tersebut.

“Insiden ini menunjukkan kurangnya kompetensi selain tidak aman dan tidak profesional,” ujar Christopher Cavoli.<!--more-->

Drone Pembunuh Paling Ditakuti di Dunia, Bunuh Tokoh ISIS hingga Soleimani

Senjata nirawak drone MQ-9 Reaper menjadi andalan Amerika Serikat dan paling ditakuti di dunia. Sejak resmi masuk dalam militer Amerika Serikat, MQ-9 Reaper terlibat dalam misi-misi di Afghanistan, Iraq, Pakistan, Ethiopia, Somalia, Libya, dan Mali.

Reaper juga digunakan oleh Amerika Serikat untuk memburu salah satu tokoh ISIS Mohammed Emwazi, yang lebih dikenal sebagai Jihadi John. MQ-9 berhasil membunuh tokoh ISIS tersebut, pada November 2015.

Drone itu juga digunakan untuk serangan yang menewaskan jenderal Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, Jumat, 3 Januari 2020 lalu.

Alasan MQ-9 Reaper Begitu Mematikan

Menurut Angkatan Udara AS MQ-9 Reaper adalah pesawat yang dipersenjatai multimisi untuk ketinggian menengah dan memiliki daya tahan lama dengan jarak jauh. Drone ini biasanya digunakan sebagai aset pengumpulan informasi intelijen Amerika.

Pensiunan pilot Angkatan Udara Amerika John Venable menjelaskan bahwa MQ-9 ini senjata yang senyap tapi mematikan. “Jangkauan MQ-9, waktu yang lebih lama, dan kemampuan serang presisi menjadikannya platform ISR (intelijen, pengawasan, pengintaian) bersenjata ideal untuk lingkungan dengan ancaman rendah,” ujar Venable kepada Washington Examiner.

MQ-9 Reaper produksi General Atomics Aeronautical Systems (GA-ASI) merupakan penerus drone tempur MQ-1 Predator. Terbang perdana 2001, pesawat tempur tanpa awak (UAV) ini digunakan Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS serta Angkatan Udara Inggris sejak 2007. Namun, Venable melanjutkan, dengan asumsi Amerika memiliki informasi tentang agenda kasar target.

“Misalnya jadwal penerbangan Soleimani, atau telah mengikuti pergerakan Muhandis di dalam dan sekitar Baghdad. Kemampuan Reaper memungkinkan Amerika tidak hanya berada di atas kepala untuk mengamati pertemuan target, tapi juga menghilangkan ancaman,” lanjut Venable.

Sementara, menurut pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Udara Amerika David Deptula, MQ-9 Reaper adalah sistem senjata yang sempurna, dan menyoroti kemampuan kekuatan udara yang akurat, tepat waktu, serta mematikan.

“Serangan itu merupakan respons terukur dan sesuai setelah 18 bulan ditahan oleh pemerintahan Trump terhadap serangkaian pelanggaran hukum internasional Iran yang agresif. Trump memperingatkan Iran untuk tidak melewatinya, tindakan itu tepat untuk membela personel dan kepentingan Amerika,” tutur Deptula.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | MOH KHORY ALFARIZI

Pilihan Editor: Spesifikasi MQ-9 Reaper, Drone Pembunuh Andalan AS yang Jatuh di Laut Hitam

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya