Hakim di Amerika Serikat Pertimbangkan Larang Pil Aborsi

Kamis, 16 Maret 2023 14:00 WIB

Ilustrasi aborsi. Chip Somodevilla/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim di Amerika Serikat mencecar pengacara pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal penetapan peraturan federal mengenai pil aborsi mifepristone yang berlaku sejak 22 tahun silam. Hakim itu mempertimbangkan permintaan kelompok anti-aborsi untuk melarang penjualan obat secara nasional.

Hakim dari Distrik Amarillo, Negara Bagian Texas, Matthew Kacsmaryk, selama sidang di Amarillo pada Rabu, 15 Maret 2023, juga mendesak kelompok yang dipimpin oleh Aliansi pengobatan Hipokrates untuk menjelaskan prosedur untuk membalikkan persetujuan obat yang sudah lama ada.

Reuters mewartakan, hakim mengangkat kemungkinan putusan yang lebih terbatas, dengan mempertahankan obat tersebut di pasar tetapi memberlakukan kembali beberapa pembatasan yang dicabut oleh pemerintahan Biden.

Advertising
Advertising

Peraturan yang sebelumnya dipreteli termasuk mengharuskan obat untuk dibagikan secara langsung daripada melalui pos. Kacsmaryk, hakim yang diangkat oleh mantan Presiden Donald Trump mengatakan dia akan memerintahkannya "sesegera mungkin."

Kasus ini menjadi isu aborsi yang paling penting sejak Mahkamah Agung Amerika Serikat pada tahun lalu membatalkan keputusan penting Roe v. Wade tahun 1973 yang telah mengakui hak konstitusional untuk mengakhiri kehamilan. Lembaga itu didukung oleh mayoritas konservatif.

Kelompok anti-aborsi menggugat Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat pada November 2022. Mereka berpendapat badan tersebut menggunakan proses yang tidak tepat ketika menyetujui mifepristone pada tahun 2000. Mereka juga menilai keputusan itu tidak mempertimbangkan keamanan obat secara memadai ketika digunakan oleh perempuan di bawah usia 18 tahun.

Para penggugat meminta hakim Kacsmaryk pertama-tama agar menghentikan penjualan mifepristone secara nasional - bahkan di negara bagian yang melegalkan aborsi - di tengah gugatan yang berlanjut.

Menurut Institut Guttmacher, sebuah organisasi penelitian yang mendukung hak-hak aborsi, 12 dari 50 negara bagian sekarang melarang aborsi secara langsung. Banyak negara bagian lainnya melarang aborsi setelah usia kehamilan masuk bulan tertentu.

Putusan melawan FDA akan menghalangi akses aborsi di setiap negara bagian. Sebab, aborsi obat - dengan mifepristone sebagai bagian dari rejimen dua pil - menyumbang lebih dari separuh aborsi di Amerika Serikat.

Hakim mendengar argumen di ruang sidang tanpa jendela di gedung pengadilan kecil di sudut barat laut Texas selama lebih dari empat jam. Dia mendengarkan dengan seksama dan mengajukan pertanyaan.

Erik Baptist, seorang pengacara dari kelompok hukum konservatif Alliance Defending Freedom yang mewakili penggugat, mengatakan ruang lingkup putusan hakim harus universal dan nasional.

Hakim menanyai pengacara pemerintahan Biden tentang bagaimana FDA memberikan persetujuan dengan cepat untuk obat mifepristone di bawah proses yang biasanya digunakan untuk obat-obatan, untuk mengobati infeksi HIV dan penyakit lain yang mengancam jiwa. Pemerintahan Biden sebelumnya telah menjelaskan kalau persetujuan obat itu di antaranya didukung oleh ilmu pengetahuan

Kerugian bagi Publik
Pengacara dari Kementerian Kehakiman Amerika Serikat dan pengacara produsen mifepristone, Danco Laboratories, berpendapat penggugat tidak memiliki kedudukan untuk mengajukan kasus tersebut. Disebutkan pula, mifepristone memiliki catatan keamanan dan kemanjuran yang mengesankan.

"Sebuah perintah di sini akan menjungkirbalikkan status quo. Sebuah perintah akan menyebabkan kerugian publik yang signifikan," kata pengacara Kementerian Kehakiman Ametika Julie Straus Harris kepada hakim.

Harris juga berargumen putusan yang mendukung penggugat akan melemahkan kepercayaan pada FDA, yakni badan yang bertugas menandatangani keamanan produk makanan dan obat-obatan di Amerika Serikat. Harris menyatakan, keputusan seperti itu juga akan menambah beban pada klinik aborsi bedah, yang sudah penuh sesak karena mereka menerima pasien dari negara bagian. Klinik telah ditutup setelah keputusan Mahkamah Agung tahun lalu.

Mifepristone tersedia dengan nama merek Mifeprex dan sebagai obat generik. Obat itu digunakan bersamaan dengan obat lain yang disebut misoprostol, yang disetujui penggunaannya untuk menggugurkan kehamilan pada usia 10 minggu (2 bulan). FDA pada Januari 2022 mengatakan pemerintah pertama kalinya akan mengizinkan penggunaan mifepristone dibagikan di apotek ritel.

Organisasi raksasa di sektor medis, termasuk American College of Obstetricians and Gynecologists, mendukung FDA, dengan mengatakan mifepristone telah dipelajari secara menyeluruh dan aman secara meyakinkan.

Warga Amerika yang mendukung aborsi, berpendapat gugatan pada tersebut merupakan upaya tak berdasar untuk memangkas akses aborsi. Mereka memprotes di luar gedung pengadilan pada Rabu pagi. Salah satunya berpakaian seperti kanguru dan membawa palu, menunjukkan bahwa persidangan itu adalah pengadilan kanguru.

REUTERS

Pilihan Editor : Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

17 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

2 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya