Venezuela Kirim Minyak ke Kuba, Gunakan Supertanker yang Masuk Daftar Hitam AS

Selasa, 14 Maret 2023 12:23 WIB

Kapal tanker berbendera Kuba Vilma berlabuh di terminal Matanzas, di Matanzas, Kuba, 25 Agustus 2022. REUTERS/Alexandre Meneghini

TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan minyak milik negara Venezuela, PDVSA, pada Senin memuat supertanker dengan minyak mentah dan bahan bakar untuk Kuba, dokumen maritim menunjukkan. Pasokan dengan volume yang luar biasa besar itu untuk membantu sekutu politiknya mengatasi krisis energi. Kuba telah berulang kali pemadaman listrik.

Supertanker berbendera Panama Nolan minggu ini memuat 400.000 barel bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik di terminal Jos, Venezuela. Itu juga akan memuat 1,13 juta barel minyak berat Venezuela, sehingga total kargo menjadi 1,53 juta barel, menurut dokumen pengiriman internal PDVSA. Kapal itu akan berlayar akhir bulan ini.

Perusahaan Nigeria, Thomarose Global Ventures Ltd, yang memiliki Nolan, dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat pada November. Perusahaan tersebut dituduh sebagai bagian dari jaringan penyelundupan minyak internasional yang membantu perdagangan minyak Hizbullah dan Pasukan Quds Iran.

Beberapa pemadaman listrik besar tahun ini telah membuat banyak orang di Kuba khawatir tentang pasokan listrik musim panas ini, ketika penduduk menghidupkan AC agar tetap dingin di panas Karibia.

Pejabat Kuba menyalahkan listrik yang terputus-putus pada kesulitan memproses minyak mentah Kuba yang sangat asam dan kekurangan bahan bakar di pulau itu, yang sangat bergantung pada impor dari Venezuela, untuk pembangkit listrik yang pincang.

Advertising
Advertising

Kebakaran besar tahun lalu menghancurkan sebagian kilang minyak terbesar di negara itu, Matanzas. Insiden ini menyebabkan hambatan bagi Kuba untuk membongkar impor bahan bakar.

Salah satu dokumen menunjukkan bahwa Nolan akan pergi ke Matanzas, di mana perusahaan negara Kuba akan membongkar impor dengan memindahkan kargo ke kapal yang lebih kecil dalam operasi kapal-ke-kapal.

Dalam upaya menghindari krisis bahan bakarnya sendiri, Venezuela memangkas jumlah minyak yang dikirim ke Kuba sekitar 6 persen, menjadi 53.600 barel per hari (bpd), berdasarkan pergerakan kapal tanker.

Ketika dimintai komentar, PDVSA, kementerian perminyakan Venezuela, dan Pusat Pers Internasional Kuba tidak langsung menanggapi. Thomarose Global Ventures tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Data pemantauan kapal Refinitiv Eikon menunjukkan bahwa kapal tanker tersebut belum mengirimkan sinyal dari transpondernya sejak pertengahan Desember saat berada di Venezuela.

Pilihan Editor: Perusahaan Minyak Maduro Coba Mengakali Sanksi Amerika

Reuters

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

23 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

10 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

12 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

17 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

20 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

21 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

23 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya