Mantan PM Muhyiddin Yassin Dipanggil KPK Malaysia Hari Ini

Reporter

Tempo.co

Kamis, 9 Maret 2023 10:20 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah mengajukan pengunduran dirinya setelah 17 bulan menjabat pada, Senin, 16 Agustus 2021. Surat pengunduran dirinya telah diterima oleh Raja Malaysia. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri era 2020-2021 Muhyiddin Yassin akan dipanggil KPK Malaysia (MACC), pada hari ini, Kamis 9 Maret 2023. Dia akan dimintai keterangan terkait skandal korupsi Jana Wibawa.

Hal ini diakui Muhyiddin dalam sebuah unggahan di Facebook. “Saya diminta untuk pergi ke markas MACC di Putrajaya pada pukul 11 siang," kata Muhyiddin, ketua Partai Bersatu itu.

Sebelumnya, beredar kabar jika Muhyiddin yang juga ketua koalisi Perikatan Nasional itu telah ditangkap saat bermain golf di Selangor. Namun hal itu dibantah olehnya.

"Saya juga ingin mengklarifikasi berita bahwa saya ditangkap di lapangan golf, seperti yang diklaim oleh sebuah portal berita. Itu tidak benar," ujarnya, menambahkan bahwa dia menghadiri beberapa pertemuan pada Rabu terkait rapat umum tahunan partai.

Ahli Majlis Pimpinan Tertinggi Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Muhammad Faiz Na'aman yang juga mengonfirmasi kabar tersebut, mengatakan, "Anggota partai juga diminta berkumpul di markas MACC pada pukul 10.00 hari ini. Rapat biro politik akan digelar malam ini," katanya.

Advertising
Advertising

Skema Jana Wibawa diperkenalkan oleh pemerintahan Muhyiddin untuk mempercepat pelaksanaan proyek dan meningkatkan perekonomian negara selama dan setelah pandemi Covid-19. Skema tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas kontraktor Bumiputera/Melayu dalam industri konstruksi agar lebih berdaya saing, tangguh dan potensial.

Bersatu diduga menerima RM300 juta dari kontraktor yang masuk dalam program tersebut. Ini sebagai pendanaan politik setelah "kesepakatan" yang konon dibuat dengan beberapa anggota partai, termasuk mereka yang bertugas di bawah pemerintahan Muhyiddin pada saat itu.

Kepala informasi Bersatu, Datuk Wan Saiful Wan Jan didakwa karena mencoba meminta suap hampir 7 juta ringgit Malaysia sehubungan dengan proyek tersebut. Muhyiddin yang telah dipanggil oleh MACC untuk dimintai keterangannya selama pemeriksaan. Ia sebelumnya menegaskan dirinya bukan tersangka.

Namun, MACC membantah pernyataannya dan menyatakan bahwa Muhyiddin juga sebagai tersangka. Ketua MACC Tan Sri Azam Baki sebelumnya tidak menyangkal bahwa lebih banyak orang akan dituntut atas keterlibatan mereka dalam skandal tersebut. Ada lebih banyak investigasi telah diluncurkan.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim tahun lalu memerintahkan peninjauan proyek-proyek pemerintah senilai miliaran dolar yang disetujui oleh Muhyiddin, termasuk program bantuan Covid-19, dengan tuduhan tidak mengikuti prosedur yang tepat.

Muhyiddin, yang sekarang menjadi oposisi, membantah tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai balas dendam politik.

Pilihan Editor: Anwar Ibrahim Ungkap Dugaan Korupsi Muhyiddin, Komisi anti-Rasuah Buka Penyelidikan

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 jam lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

5 jam lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

5 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

5 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

17 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

22 jam lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

3 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya